BANDA ACEH – Puluhan professional yang tergabung dalam Alumni Pegiat Rehab-Rekon Aceh Nias (Alumni BRR), menggelar silaturrahmi, pemberian santunan, doa dan buka bersama, di Balee Ihsan, Banda Aceh, Minggu (24/4) malam. Ketua Panitia Ali Juhairi mengatakan, acara ini digelar untuk mendekatkan sesama alumni yang sudah terpisah oleh jarak dan waktu serta menumbuhkan kepedulian sesama para alumni dan keluarganya.
“Alumni yang masing-masing sibuk dengan urusan sendiri, momen ini menjadi sarana kita untuk lebih peduli, sembari mengenang, kita pernah mengalami bencana dahsyat, gempa dan tsunami,” ujar Ali Juhairi, Mantan Kepala Regional V BRR NAD Nias.
Hadir dalam acara ini, 72 mantan-mantan petinggi dan sejumlah pekerja BRR NAD-Nias antara lain Teuku Kamaruzzaman, Fuad Mardhatillah, Dr T Syafir Iskandar Wijaya, Cut Cayarani Bitai, Yusran Iwata, Pengacara J Kamal Farza, Hendra Budian, Mahyuddin Daim, Irfan Sofni, Ali Juhairi, Akmal Abzal, Juanda Djamal, Nurdin Hasan, T Banta Syahrial, Tommy Mulia Hasan, Dr T Syaiful Bahri, Dr Usman Lamreung, Radhi Darmansyah, Intan Jamalul dan H. Ihsanuddin Marzuki, SE, MM, yang didaulat sebagai tuan rumah. Ihsanuddin Marzuki mengatakan, hari ini kita bertemu setelah 13 tahun lembaga yang memulihkan Aceh dari ganasnya gempa dan tsunami Aceh dan Nias, dibubarkan tahun 2009.
“Ada rasa rindu terlihat di mata Bapak dan Ibu semuanya, bahwa kita saling membutuhkan, saling mengisi dan berbagi untuk kemaslahatan bersama menuju hari depan yang lebih baik,” kata Ihsanuddin yang juga Ketua Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ini saat memberikan ucapan sambutan.
Acara ini selain untuk silaturrahmi dan buka bersama, menurut Irfan Sofni, juga doa Bersama untuk para alumni yang meninggal dunia saat dan setelah pelaksanaan rehab-rekons Aceh dan Nias, dibarengi oleh pemberian santunan terhadap anak yatim dari para pekerja rehab rekons.
“Alhamdulillah, kita berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk kita berbagi untuk para yatim, yang ayahandanya telah berjuang untuk menyelesaikan rehab-rekons Aceh dan Niar,” kata Mantan Direktur Bank Aceh Syariah ini.
Sementara itu Mantan Direktur Perumahan dan Pemukiman BRR NAD-Nias J Kamal Farza yang dating dari Jakarta untuk menghadiri acara ini menuturkan, acara ini digelar pada saat yang dan momentum yang baik, yaitu dalam rentang waktu sepertiga paruh akhir puasa Ramadhan, dimana diyakini salah satu malamnya adalah malam lailatul qadar, malam terbaik diantara seribu bulan.
“Kita sangat bahagia, melihat wajah bahagia senior-senior saya, wajah-wajah bahagia junior dan rekan sejawat, dan wajah-wajah bahagia para yatim. Semoga momentum ini terus bisa ditingkatkan di kemudian hari, karena silaturrahmi itu memperpanjang usia kita dan memudahkan rejeki,” ujar pengacara yang berpraktek di Jakarta ini.
Acara doa dan ceramah singkat yang dipimpin Ustadz Akmal Abzal, Komisioner Komisi Independen Pemilu (KIP) Aceh ini terlihat sangat akrab dan syahdu, dilanjutkan dengan obrolan informal mengenai pembangunan Aceh saat ini, yang menurut sebagian besar mereka, belum sesuai harapan. (*)