Minggu, 17/11/2024 - 14:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Anggota Komisi VI Rafly Kande Minta Pertamina Tinjau Layanan SPBU di Aceh

HARIANACEH.co.id|Banda Aceh – Anggota DPR RI Komisi VI yang membidangi BUMN, Rafly Kande meminta Pertamina tinjau layanan SPBU di Aceh, dan penambahan kuota BBM melalui BPH Migas.

Hal itu disampaikannya setelah mendapati kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ia lihat sendiri selama melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Kabupaten Kota di Barat Selatan Aceh, baru-baru ini.

“Saya sudah menghubungi pertamina meminta agar layanan SPBU ditinjau lagi dan BPH MIGAS melakukan penambahan kuota,” katanya dalam keterangannya kepada Wartawan, Sabtu (6/1/2024).

“BBM sempat kosong, antrian panjang, saya sendiri juga merasakan beberapa kali saat mengisi BBM di SPBU dalam Kabupaten Aceh Selatan,” sambungnya.

Rafly juga mengungkapkan sering mendapati masalah serupa di Aceh, sejak
setahun terakhir belum ada solusi kongkrit. Antrean panjang kendaraan berbahan bakar solar masih terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah pantai Barat Selatan Aceh.

“Pemandangan sopir truk dan kendaraan berbahan bakar solar lainnya harus antre selama berjam-jam di SPBU,” katanya.

Mirisnya kata Rafli, fenomena ini hanya terjadi di Aceh, sedangkan di Sumatera Utara dengan mudah memperoleh BBM Jenis Solar. Selain produk jenis solar subsidi, terjadi kekosongan juga pada produk non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina dex.

Rafly menilai, seharusnya pertamina harus selalu menyediakan produk BBM non subsidi. Sehingga kendaraan yang tidak berhak menggunakan BBM Subsidi bisa dengan mudah mendapatkan BBM Non subsidi.

“Saya berharap kepada BPH migas agar segera melakukan langkah-langkah konkrit dan dapat menambah kuota BBM subsidi sesuai kebutuhan,” tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah Aceh sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 542/21981 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Solar Subsidi (Bio Solar) di Wilayah Aceh.

SE Gubernur Aceh tersebut, dibuat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Eceran Bahan Bakar Minyak serta memperhatikan kecukupan kuota jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu Solar Subsidi (Bio Solar) di wilayah Aceh, diperlukan strategi dalam pengendalian pendistribusiannya, agar tepat sasaran, berkeadilan dengan ketentuan.

“Setelah pemerintah Aceh mengeluarkan SE tersebut seharusnya pusat dalam hal ini BPH migas mencukupi quota BBM bersubsidi untuk Aceh. Jika tidak maka akan menambah antrian dan masyarakat makin kesulitan mendapatkan BBM subsidi,” pungkasnya. []

Artikel Anggota Komisi VI Rafly Kande Minta Pertamina Tinjau Layanan SPBU di Aceh pertama kali tampil pada HARIANACEH.co.id.


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi