Sabtu, 16/11/2024 - 23:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anies Baswedan Ingin Wujudkan Negeri yang Bersahabat dengan Ulama

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya ingin membangun sebuah negara yang bersahabat dengan para ulamanya. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kita ingin negeri di mana negaranya bersahabat pada semua negara yang bersahabat pada seluruh unsur, apalagi dengan para alim ulama,” ujar Anies dalam sambutan acara Maulid Nabi dan Haul di Mustofa Al Madinatul Munawaroh, Jakarta Selatan pada Selasa 7 November 2023.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurutnya, negara itu seharusnya menjadikan para ulama sebagai mitra. Sebab, pendapat para ulama dan pemuka agama bisa dipertimbangkan.

Berita Lainnya:
Ngaku Kumpulkan Rp23 Miliar dari Empat Smelter Swasta, Harvey Moeis: Ada Juga Dolar Singapura
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Bukan negara yang memusuhi ulama tapi negara justru yang menjadi mitra dan mendengarkan apa yang menjadi pandangan dari para ulama pemuka agama,” kata Anies.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mantan Gubernur DKI Jakarta menyinggung terkait dengan keinginannya mewujudkan sebuah ketenangan. Tetapi, ketenangan yang dimaksud dilandasi tanpa rasa takut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kita berharap ke depan agar situasi yang tenang, teduh bukan karena rasa takut, tapi tenang teduh karena ada rasa keadilan,” kata Anies.

Berita Lainnya:
Gibran Ajak Keluarga Bermalam Minggu di Koridor Jalan Gatot Subroto Solo, Bagikan Amplop ke Pedagang
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kemudian Anies pun menjelaskan terkait dengan kondisi Indonesia di masa Orede Baru. Menurutnya, disitu ada sebuah ketenangan bukan atas rasa keadilan namun berdasarkan rasa takut yang ditanamkan oleh negara.

“Dulu pernah ada 30 tahun lebih. Kenapa stabil? Karena takut, tapi kalau yang kita inginkan stabilitas karena rasa keadilan, bukan karena rasa ketakutan dan ini yang mungkin kita perjuangkan sama-sama,” bebernya.


Reaksi & Komentar

وَمَا أَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ ۗ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ البقرة [270] Listen
And whatever you spend of expenditures or make of vows - indeed, Allah knows of it. And for the wrongdoers there are no helpers. Al-Baqarah ( The Cow ) [270] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi