BANDA ACEH -Anggapan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan dibiarkan jalan sendiri oleh Partai Nasdem dibantah.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan bahwa, kader Partai Nasdem di daerah telah bergerak melakukan sosialisasi terhadap Anies Baswedan.
Ahmad Ali mengatakan, Partai Nasdem menyadari bahwa beberapa hari belakangan setelah deklarasi Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, atas dasar itu Nasdem tidak mau mengganggu kinerja Anies di akhir masa jabatannya tersebut dengan kerja politik untuk 2024.
Terlebih, Anies meminta izin kepada Nasdem untuk menyelesaikan kerjanya di DKI Jakarta, setelah deklarasi calon presiden beberapa hari lalu.
“Nasdem menghargai, bahwa hari ini Pak Anies ini masih gubernur yang terikat kontrak dengan DKI, sehingga kami belum masuk. Kami sadar betul Anies ini salah satu potensi elektoralnya Nasdem kalau dikapitalisasi,” tegas Ahmad Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/10).
Hal itu, kata Ahmad Ali, sebagai pernyataan Nasdem yang tidak mau memanfaatkan Anies ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan kerja politik.
“Menjadi kewajiban bagi Partai Nasdem untuk menyosialisasikan, jangan membiarkan Anies, memanfaatkan Anies, dan membimbing dia (Anies Baswedan) lewat jejaring yang dimiliki Partai Nasdem,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Anies Baswedan dideklarasikan lebih awal semata-mata untuk memperkenalkannya kepada masyarakat luas.
“Anies ini kenapa dideklarasikan lebih awal, tujuannya kan ingin memberikan kesempatan kepada rakyat mengenal Anies,” katanya.
Anggota Komisi III DPR RI ini memastikan bahwa akar rumput Partai Nasdem di daerah sudah bergerak melakukan sosialisasi untuk Anies Baswedan bertarung di 2024.
“Ini yang pasti sedang dikerjakan oleh struktur partai di daerah, hampir semua wilayah sudah menyosialisasikan Anies,” tutupnya.