Minggu, 17/11/2024 - 16:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Anies Dapat Penghargaan dari Pemerintah Singapura, Buzzer Dicolek: Pantes pada Kelojotan

BANDA ACEH –Pegiat media sosial Eko Widodo menyoroti calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan yang menerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange ke-72 dari pemerintah Singapura pada Kamis, 14 September 2022 sebelum dirinya lengser dari Gubernur DKI Jakarta.

Hal tersebut ditanggapi Eko Widodo melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Widodo menyebutkan soal Anies Baswedan yang turut tampil di event G20.

Eko Widodo juga mengungkapkan soal Anies Baswedan yang kerap mendapatkan penghargaan dari pemerintah Singapura itu.

“Selain tampil memukau di side event G20, ternyata Anies menyabet penghargaan Internasional dari Singapura… Pantas buzzer pada kelojotan!!,” ujar Eko Widodo melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (16/11).

Sementara itu, penghargaan tersebut dibenarkan Anies Baswedan dalam postingan di akun Instagram pribadi miliknya.

“Sebuah kehormatan menjadi penerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 dari Pemerintah Singapura,” ujar Anies Baswedan seperti dalam unggahan di Instagramnya.

“Singapura dan Indonesia, khususnya Jakarta, kita adalah sama-sama kota pusat perekonomian yang bertetangga di Asia Tenggara. Sesaat setelah mulai bertugas di Jakarta, kami berkomunikasi dengan pengelola kota Singapura, untuk bisa mengirimkan jajaran agar bisa belajar bersama dengan tim kota di Singapura,” papar Anies Baswedan.

“Jakarta dan Singapura akan selamanya bertetangga, maka sudah sewajarnya kita saling belajar, bekerja sama dan saling menghormati,” tambah Anies Baswedan.

Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menghaturkan rasa terimakasihnya atas anugerah yang diterimanya itu.

“Atas nama Indonesia dan Jakarta, terima kasih atas kehormatan ini. Fellowship ini menjadi sebuah tanggung jawab besar, kami berharap bisa terus berkolaborasi, memperkuat hubungan antar kedua negara dan dengan Jakarta khususnya,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [256] Listen
There shall be no compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [256] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi