Anies ke Prabowo: Kalau Tidak Bisa Menjawab Jangan Salahkan Penanya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Capres nomor urut 1 Anies Baswedan santai saja disebut tak pantas berbicara soal etika oleh Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Kata Anies, Prabowo tidak semestinya menyalahkan pena yang seharusnya digunakan untuk menulis jawaban.

“Kalau tidak mampu menjawab dan tidak bisa menjawab jangan menyalahkan penanya, ya jawab saja pertanyaannya,” kata Anies kepada media di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo, Senin (8/1).

ADVERTISEMENTS

Anies disebut Prabowo tidak pantas bicara soal etika dalam sesi tanya jawab Debat ketiga capres yang membahas tema pertahanan, keamanan, internasional, globalisasi, geopolitik dan Politik luar negeri, kemarin malam.

ADVERTISEMENTS

Awalnya Anies menanyakan kepada Prabowo soal hubungan antara standar etika pemimpin negara dalam mempertahankan kedaulatan negara.

ADVERTISEMENTS

Prabowo menjawab dirinya sependapat dengan Anies bahwa kepemimpinan butuh nilai sangat fundemental, cinta tanah air, kejujuran, kebersihan jiwa dan harus memberi contoh tidak korupsi dalam bentuk apapun.

ADVERTISEMENTS

Namun Prabowo naik pitam lalu menyebut Anies menghasut dan menyesatkan rakyat karena merasa terus didesak Anies soal pelanggaran etika.

ADVERTISEMENTS

Pelanggaran etik yang disinggung Anies kepada Prabowo adalah banyak ‘orang dalam’ pada proses pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan, dan Prabowo tetap jalan terus maju Pilpres bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres yang menurutnya melanggar etika.

ADVERTISEMENTS

Prabowo mengatakan Anies memberi contoh yang tidak baik soal etik dan karenanya tidak pantas bicara soal etika.

“Saudara bicara etik, etik, saya keberatan. Maaf ya karena Anda desak saya, terus terang saja Anda tidak pantas bicara soal etik, itu saja,” kata Prabowo.

Ditanya soal jawaban Prabowo itu, Anies justru kembali menekankan pentingnya etika. Menurut Anies jika seseorang sejak awal berkompromi dengan banyak pelanggaran maka dikawatirkan akan memaklumi kesalahan-kesalahan lain ke depannya.

“Itulah sebabnya ketika bicara etika bukan hanya, oh ya saya akan menganut standar etika yang tinggi tapi ada kenyataan (sebaliknya). Problemnya di sini,” ucap Anies.

Exit mobile version