BANDA ACEH – Polisi terus memburu pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) warga Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Anjing pelacak K9 diterjunkan untuk membantu mengungkap kasus tersebut.Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Sumbar terjun langsung ke lokasi untuk membantu Polres Padang Pariaman menemukan barang bukti dan jejak pelaku.
Hasilnya, pada Selasa (10/9) anjing pelacak K9 berhasil menemukan baju yang dipakai korban. Setelah itu, Polda Sumbar bersama Satreskrim Polres Padang Pariaman kembali melanjutkan pencarian.
Pada malam harinya Tim Opsnal Gagak Hitam Polres Padang Pariaman berhasil menemukan barang bukti lainnya berupa sendal pelaku. Lokasi penemuan sendal ini menjadi titik tolak pencarian berikutnya.
Polisi bersama anjing pelacak kemudian menyusuri jejak pelaku. Hasilnya, petugas berhasil menemukan baju tersangka pada Kamis (12/9).
Namun penciuman anjing pelacak akhirnya terputus di aliran sungai yang berjarak 2 kilometer dari lokasi awal.
Untuk diketahui, anjing K9 yang diterjunkan ini juga pernah terlibat pencarian korban banjir lahar dingin di Tanah Datar beberapa waktu lalu.
Polisi Buru Pelaku
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman Iptu AA Reggy mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk tiga pemuda dalam kasus pembunuhan Nia.
“Kami telah periksa beberapa saksi. Di antaranya adalah satu orang yang terakhir melihat korban, keluarganya yaitu ibu dan kakak perempuannya, dan tiga orang pemuda di Nagari tersebut,” kata Iptu Reggy kepada wartawan, Selasa (10/9).
Reggy bilang sebenarnya ada satu lagi pemuda yang dijadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun pemuda tersebut kabur, tidak ada di rumahnya.
“Dari empat pemuda tersebut satu di antaranya belum ditemukan sampai saat ini, kita masih melakukan pengejaran,” kata Reggy.
Sebelumnya, Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum menetapkan tersangka. Namun dia memastikan petugas tengah berjibaku mengungkap kasus tersebut.
“Alat-alat bukti sudah kami kantongi dan juga keterangan para saksi sudah kami ambil,” kata Faisol dikonfirmasi Sumbarkita, Senin (9/9).
Sisi lain, ia mengimbau masyarakat serta netizen agar tidak gegabah menyebarkan informasi yang belum pasti terkait pelaku pembunuhan. Masyarakat diharap bersabar menunggu rilis resmi dari kepolisian.
“Saya berharap bagi siapapun jangan memberikan informasi yang tidak jelas sumbernya terkait kasus ini,” kata Kapolres.
“Lebih baik tunggu informasi resmi dari kami atau pihak berwenang lainnya terkait kasus ini,” sambungnya.