UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

10 Tahun Jokowi Berkuasa Kehidupan Bernegara Babak Belur

BANDA ACEH -Selama 10 tahun kekuasaan Presiden Joko Widodo telah menyebabkan kehidupan bernegara babak belur di bidang Politik, ekonomi dan hukum. 

Demikian ditegaskan Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) Juju Purwantoro melalui siaran persnya yang diterima Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis (12/9).

Juju mengatakan, Jokowi sukses melumpuhkan kekuatan oposisi lewat ‘strategi sandera kasus’ ketua-ketua umum parpol dan lingkaran dalamnya.

“DPR juga berhasil dilumpuhkan lewat ketum-ketum parpol, sehingga kehilangan fungsi kontrol dan pengawasannya terhadap pemerintah,” kata Juju.

Berita Lainnya:
Sah di Mata Negara: Sukanto Tanoto Punya Pintu Internasional Sendiri di Pelalawan

Juju melihat DPR telah menjadi bawahan eksekutif, sehingga fungsinya berubah hanya sebagai tukang stempel eksekutif. 

Menurut Juju, banyak Perppu dan RUU yang diinginkan pemerintah dibahas secara maraton, tanpa melibatkan partisipasi masyarakat, meskipun merugikan rakyat dan negara. 

Sidang DPR bahkan dilakukan di tengah protes rakyat, aktivis keadilan, dan kaum intelektual di bawah penjagaan ketat aparat bersenjata. 

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

“Ini menunjukkan pemerintah dan DPR mengabaikan dan tidak mau mendengar suara rakyat,” kata Juju.

Berita Lainnya:
Bantah Tuduhan Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Ungkap Perjalanan Dapatkan Gelar Doktor

Dari kacamata Juju, DPR dan pemerintah seakan mengejar setoran para pemesannya, yaitu lebih 30 grup usaha superkuasa (konglomerat) alias oligarki, yang menjadi pasukan proxy China atau Amerika Serikat.

“Misalnya Perppu Covid-19 yang diundangkan tengah malam dan revisi UU KPK yang merubah KPK dari superbody menjadi lembaga pemerintah biasa (mandul) di bawah otoritas presiden, yang akhirnya jadi alat dan senjata guna memberangus oposisi,” demikian Juju

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.