Jumat, 15/11/2024 - 16:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Arsjad Rasjid Diajak Prabowo Ikut Kunjungan Kerja ke China, Dianggap Masih Ketua Umum Kadin?

BANDA ACEH – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kubu Arsjad Rasjid menyampaikan pihaknya diajak oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengikuti kunjungan resmi ke China pada 8-10 November 2024.Presiden Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Beijing, China pada 8-10 November 2024. 

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra berujar, Arsjad turut diundang ke China.

Undangan itu, ucap Eka, datang melalui Sekretaris Kabinet. 

Selain Arsjad, yang turut diundang yakni Ketua Kadin Indonesia Komite China Garibaldi Thohir akrab disapa Boy Thohir,

“Beliau mengundang Pak Arsjad untuk hadir dan mendampingi,” ujar Eka di Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).

Eka melihat undangan tersebut bentuk respon atas surat yang dikirimkan Kadin Indonesia kepada Presiden Prabowo. 

Eka mengatakan, undangan tersebut diklaim sebagai bentuk pengakuan kepada Arsjad sebagai Ketua Kadin Indonesia yang sah.

“Yang legal dan sesuai undang-undang ADRT,” tutur Eka.

Selama ini, kata Eka, Kadin Kubu Arsjad tidak mengakui Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Dan, nama Arsjad yang dicantumkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dinilai telah dicatut.

“Jadi tidak ada. Beliau masih tetap Ketua Umum Kadin Indonesia, sampai dilaksanakannya munas,” imbuh Eka.

Untuk Munas mendatang, Kadin Indonesia akan mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan diplomasi Politik pada 8-24 November 2024. 

Ada lima negara yang akan dikunjungi, yakni China, Amerika Serikat, Peru, Brazil dan Inggris dengan agenda utama kunjungan menyangkut isu-isu ekonomi dan kesejahteraan.

Dua negara dikunjungi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yaitu KTT G20 Brazil dan KTT APEC Peru.


Reaksi & Komentar

لِلْفُقَرَاءِ الَّذِينَ أُحْصِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًا فِي الْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُم بِسِيمَاهُمْ لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ البقرة [273] Listen
[Charity is] for the poor who have been restricted for the cause of Allah, unable to move about in the land. An ignorant [person] would think them self-sufficient because of their restraint, but you will know them by their [characteristic] sign. They do not ask people persistently [or at all]. And whatever you spend of good - indeed, Allah is Knowing of it. Al-Baqarah ( The Cow ) [273] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi