BANDA ACEH – Pengalaman wanita dengan menstruasi sering kali tidak sama. Ada yang mulus tanpa hambatan, tidak jarang yang harus dibarengi rasa sakit tak tertahankan. Termasuk untuk warna darah yang dikeluarkan saat menstruasi, bisa berbeda juga pada setiap wanita.
Dilansir dari Your Tango, ada beberapa tipe warna darah menstruasi pada umumnya. Nora Lansen, MD, seorang praktisi keluarga dengan spesialisasi kesehatan wanita, memberikan penjelasannya berikut ini.
1. Merah terang
Warna merah terang berarti darah menstruasi masih baru. Masih sangat segar melapisi dinding rahim sebelum akhirnya keluar.
2. Merah gelap
Mereka dengan periode menstruasi lebih nyeri biasanya mengeluarkan darah merah gelap. Teksturnya pun kental, tidak encer seperti darah menstruasi yang segar.
3. Cokelat
Di antara darah menstruasi merah terang dan merah gelap, ada darah yang warnanya kecokelatan. Ini merupakan darah yang sudah lebih lama berada di uterus. Biasanya darah warna cokelat keluar di awal periode menstruasi. Namun ada juga yang justru keluar di hari terakhir atau muncul setelah beberapa hari periode menstruasi selesai.
Perbedaan warna darah menstruasi tersebut tidak berarti salah satunya lebih normal dibanding yang lain. Namun setiap wanita memiliki kenormalannya masing-masing. Ada yang memang normalnya mengeluarkan darah menstruasi merah terang. Ada juga yang normalnya memang mengeluarkan darah menstruasi merah gelap. Dan lain sebagainya.
Menjadi tidak normal, sehingga kemudian harus diwaspadai dan segera menghubungi dokter, yaitu ketika darah menstruasi yang keluar tiba-tiba berubah dari biasanya. Jika biasanya tidak pernah keluar darah cokelat menjelang menstruasi, namun tiba-tiba Anda mengalaminya, bisa saja itu kehamilan di luar rencana atau pendarahan.
Kendati demikian, di luar darah normal dan tidak normal yang sifatnya relatif masih aman, ada satu kondisi darah yang lebih banyak membutuhkan perhatian Anda. Yakni, ketika darah menstruasi berwarna kehijauan atau bening dengan bau yang sangat amis. Ini bisa mengindikasikan terjadinya infeksi bakteri atau penyakit seks menular. Baiknya segera temui dokter dan lakukan pemeriksaan.
Sumber: Tabloidbintang