Jumat, 15/11/2024 - 17:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Atasi Konflik Satwa, KLHK Akan Bangun Demplot Jagung untuk Pakan Gajah di Aceh

BANDA ACEH – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia berencana membangun demplot jagung untuk pakan gajah dalam kawasan hutan di Provinsi Aceh. Hal ini dilakukan agar konflik gajah dengan manusia di wilayah Aceh dapat diatasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, A. Hanan, mengatakan informasi itu didapatkan setelah Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bertemu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar untuk melaporkan hal dimaksud.

“Ibu Menteri menyampaikan akan membantu Provinsi Aceh untuk membuat demplot jagung sebagai pakan gajah,” kata A. Hanan di Banda Aceh, Selasa (9/8/2022).

Hanan menyampaikan, bahwa hingga kini konflik satwa dilindungi dengan manusia masih sering terjadi. Hal itu, kata Hanan, tentu menjadi perhatian serius pemerintah agar kondisi ini tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Konflik gajah dengan manusia banyak terjadi di beberapa lokasi. Jadi Bapak Gubernur menyampaikan kepada Ibu Menteri terkait konflik gajah dengan manusia tersebut,” ujarnya.

Ia menuturkan, Gubernur Aceh juga telah menyurati kembali KLHK terkait permintaan petunjuk dan teknis terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hanan juga melaporkan bahwa di Aceh kini telah ada 64 kelompok perhutanan sosial yang selama ini belum terbentuk pendanaannya. Jadi hasilnya sudah diminta untuk ditindaklanjuti oleh Dirjen.

Disamping itu, Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan bahwa kawasan hutan dapat digunakan untuk mengembala kambing atau mengembangkan kambing.

“Maka dipersilahkan untuk berinvestasi di Aceh dengan menggunakan kawasan untuk mengembala kambing,” pungkasnya.[]


Reaksi & Komentar

لِّلَّذِينَ يُؤْلُونَ مِن نِّسَائِهِمْ تَرَبُّصُ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ ۖ فَإِن فَاءُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ البقرة [226] Listen
For those who swear not to have sexual relations with their wives is a waiting time of four months, but if they return [to normal relations] - then indeed, Allah is Forgiving and Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [226] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi