Ali Ridho Assegaf alias Babe Aldo masih menyimpan rasa tidak puas atas penganiayaan Ade Armando. Bahkan mengaku berharap ada di lokasi saat Ade Armando dianiaya di depan Gedung DPR pada 11 April 2022 lalu.
“Babe kalau yang kemaren ada di DPR berharap banget gue, oo demi Allah berharap banget gue. Gue berharap ada di sono, gue matiin!,” tegas Babe Aldo seperti dikutip Hops.ID dari kanal Youtube TEROPONG POLITIK pada Rabu, 20 April 2022.
Lalu Babe Aldo menyebut hal itu seandainya dirinya ada di dekat posisi Ade Armando saat di aniaya. Dia bahkan dia siap untuk dihukum karena membunuh Ade Armando meski itu hukuman mati.
”Kan andai, dan andai kata gue harus dihukum, andai kata menyakiti orang itu membuat gue dihukum mati, gue akan cinta dihukum mati,” terangnya.
Alasannya, kata dia, Ade Armando telah menggangu keimanannya. ”Dia sudah menggangu keimanan gue, bab iman enggak ada tawar menawar gue. Enggak mau ngomong caci maki gue urusannya gue apa elu yang mati,” tandasnya.
Dia pun memastikan tak ada di lokasi saat Ade Armando digebuki massa. ”Kalau gue ada di situ gue pastiin gue atau dia yang enggak ada nyawanya. Gue pastiin itu serius. Ini iman tidak bisa lu takut-takuti sama penjara atau hukuman dunia enggak bisa,” ujarnya.
Bahkan Babe Aldo menyatakan telah mengkoleksi video Ade Armando yang dianggapnya telah menggangu keimanannya.
Dia pun lantas menyatakan agar orang berdoa agar jangan sampai ketemu Ade Armando. ”Andai kata ketemunya di depan aparat hukum, gue sikat di depan aparat hukum. Andai kata poporan pistol nih di depan kepala gue, doi di depan gue tetap gue sikat,” tegasnya.
Babe Aldo beranggapan mati karena melawan orang seperti Ade Armando baginya akan membuat dirinya husnul khotimah jika mati.
”Mati untuk berjuang ngelawan doi itu buat gue husnul khotimah. Ini gue pribadi enggak ada urusan sama orang,” tuturnya.
Dia pun menegaskan kepada teman-teman Ade Armando. ”Buat temen-temennya enggak usah banyak bac*t, kan nantang bang Novel bamukmin kan enggak jadi nih gue nih aturin deh tarung bebas asik deh tuh enggak usah pakai ronde sampai habis nafas,” ungkapnya.
Sebelumnya, pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh massa di depan Gedung DPR saat digelar aksi demo 11 April 2022 oleh mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI).
Beberapa pihak menyebut demo telah disusupi oleh pihak yang ingin keadaan menjadi kacau dan tidak bisa dikendalikan.