SALAH satu rahmat Allah SWT yang sangat luas kepada hambanya adalah Allah membukakan bagi mereka pintu taubat, dan tidak akan berhenti sampai ruh mencapai tenggorokan atau matahari terbit dari barat.
Dan juga karena rahmat-Nya kepada hambanya, Allah menetapkan bagi mereka salah satu ibadah yang paling utama, yaitu hamba yang bersalah atau berbuat dosa bermohon kepadaNya, dengan harapan diterima taubatnya, yaitu “Shalat Taubat”. Inilah beberapa permasalahan yang berkaitan dengan shalat ini.
- Pensyari’atan shalat taubat
Para ulama sepakat tentang disyari’atkannya shalat taubat, bahkan sangat dianjurkan kepada setiap Muslim.
روى أبو داودعن أبي بَكْرٍ الصديق رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ، ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ : “وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ”) . صححه الألباني في صحيح أبي داود .
Artinya: Abu Daud meriwayatkan dari Abu Bakar al-Siddiq radhiallahu ‘anhu, berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: (Tidak ada hamba yang berbuat dosa, maka ia bersuci, lalu bangun dan shalat dua rakaat, lalu ia memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah mengampuninya.
ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ، ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الْآيَةَ : “وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ”) . صححه الألباني في صحيح أبي داود .
Kemudian beliau membacakan ayat ini: “Dan orang-orang yang apabila berbuat keji atau mendzalimi dirinya sendiri, maka ia mengingat Allah. Maka mereka memohon ampun atas dosa-dosanya, dan siapakah yang dapat mengampuni dosanya selain Allah? Dan mereka tidak h melakukan apa yang mereka kerjakan selagi mereka mengetahuinya.” Dalam Shahih Abi Daudy.
وروى أحمد عن أَبي الدَّرْدَاءِ رضي الله عنه قال : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ أَوْ أَرْبَعًا (شك أحد الرواة) يُحْسِنُ فِيهِمَا الذِّكْرَ وَالْخُشُوعَ ، ثُمَّ اسْتَغْفَرَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ، غَفَرَ لَهُ ) قال محققو المسند : إسناده حسن . وذكره الألباني في “سلسلة الأحاديث الصحيحة”
Artinya: Dari Ahmad meriwayatkan dari Abu al-Darda’ radhiallahu ‘anhu yang berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: (Barangsiapa yang berwudhu, maka ia menunaikan ibadahnya. berwudhu dengan baik, kemudian bangun dan shalat dua rakaat atau, yang selama itu dia berdzikir dengan baik dan khusyuk, kemudian dia memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wata’ala, Allah mengampuninnya. sanadnya adalah hasan. Hal ini disebutkan oleh Al-Albani dalam “Silsilah al-Ahadits al-Sahihah”
- Sebab-sebab Shalat Taubat Alasan Sholat Taubat adalah karena seorang muslim telah melakukan suatu dosa, baik besar maupun kecil, maka ia harus segera bertaubat darinya, dan dianjurkan baginya untuk shalat kedua hal tersebut. rakaat, maka ketika dia bertaubat, dia beramal shaleh demi kedekatannya dengan Allah, yang paling utama adalah shalat ini, maka dia memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan harapan diterima taubatnya dan diampuni dosa-dosanya.
Wallahu a’lam bi al-Shawab.