Sabtu, 16/11/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Bagi-bagi Bansos dan Politik Gentong Babi

image_pdfimage_print

Jabatan sebagai kepala negara akan diturunkan apabila terdapat pelanggaran hukum-hukum syarak atau karena kepala negara tersebut sakit karena usia tidak mampu lagi untuk memegang tampuk kepemimpinan atau kepala negara tersebut berada dalam tawanan musuh. Maka kaum muslimin harus segera mengangkat kepala negara dalam tinjauan fikih disebut Khalifah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tujuan diangkatnya Khalifah adalah dalam rangka mengurusi rakyat (ra’in). Rasulullah Saw bersabda,”Imam (Khalifah) adalah ra’in, pengurus rakyat dan ia bertanggungjawab atas kepengurusannya.”(HR.al-Bukhari)

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Penguasa di dalam Islam hanya disibukan menjalankan tugas-tugas apa yang telah menjadi amanahnya. Sehingga peluang penguasa bermental korup dan nepotisme untuk melanggengkan kekuasaannya sudah sangat gamblang sepanjang sejarahnya tidak pernah dijumpai sama sekali karena memahami bahwa jabatan adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Berita Lainnya:
Bina(sakan) Judi
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Selain itu negara akan memberikan tunjangan kepada para pejabat yang diambil dari Baitul Mal untuk kebutuhan hidupnya dan keluarganya saja. Tidak boleh lebih dari itu. Bahkan Imam Ali mengatakan hanya untuk memenuhi makan siang dan makan malam saja. Ini hanya sebuah kiasan jika uang negara hanya boleh diambil khalifah untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan pokok saja seperti makan, minum, sandang, papan secukupnya.

Berita Lainnya:
Jangan Pilih Calon Mulyono
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kondisi ini pernah terjadi ketika Umar bin Khattab menjadi khalifah ia tidak mengambil jatah tunjangannya cukup lama hingga suatu saat ia merasa butuh untuk mencukupi kebutuhannya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Umar mengambil tunjangan yang dia ambil dari Baitul Mal, Umar mengatakan, “Aku memosisikan diriku di hadapan harta Allah seperti seorang wali anak yatim. Bila aku sudah merasa cukup maka aku tidak mengambilnya bila aku membutuhkannya maka aku akan makan dengan cara yang makruf.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Wallahu’alam.

1 2

Reaksi & Komentar

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ البقرة [261] Listen
The example of those who spend their wealth in the way of Allah is like a seed [of grain] which grows seven spikes; in each spike is a hundred grains. And Allah multiplies [His reward] for whom He wills. And Allah is all-Encompassing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [261] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi