Sabtu, 16/11/2024 - 22:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bagi-bagi Telur di Rusun Tanah Tinggi, Sekjen PDIP Hasto Singgung Prabowo-Gibran soal Susu Impor

PDIP-hasto-kristiyanto-saat-jumpa-pers-bersama-awak-media-dalam-kegiatan-menanam-pohon-dan-membagikan-telur-kepada-warga-rumah-susun-tanah-tinggi-rw014-di-jalan-baladewa-tanah-tinggi-minggu-14012024_375_211.webp” width=”640″/>BANDA ACEH  – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mendadak menyinggung program susu gratis milik Paslon 02, Prabowo-Gibran yang harus impor.

 Hal itu disampaikan Hasto saat blusukan menemui dan memberikan telur kepada warga di rumah susun (Rusun) Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024). 

Hasto mengaku telur yang dibagikan itu ialah produk dalam negeri, bukan impor seperti program Prabowo-Gibran. “Telur ini diproduksi rakyat Indonesia, bukan impor. 

Kalau Prabowo-Gibran susunya impor, bahkan ada dari Australia, bahkan mengandung glukosa yang tidak baik bagi pertumbuhan anak anak,” kata Hasto. 

Hasto menjelaskan telur yang dibagikan ini memiliki kandungan protein tinggi demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia menyebutkan telur tersebut juga baik untuk pencegahan stunting. 

“Kami memberikan telur, karena ini secara empiris menurut para ahli gizi kaya protein, bagus tidak hanya mencegah stunting juga dalam pertumbuhan kecerdasan anak-anak kita,” jelasnya. Selain itu, Hasto tidak hanya membagikan telur, tetapi menanam pohon bersama warga.

 Menurut dia, kegiatan itu merupakan kebiasaan yang selalu dilakukan PDIP untuk terus merawat Indonesia. “Ini merupakan watak dan tradisi dari PDI Perjuangan yang terus merawat pertiwi dengan menanam pohon. 

Apalagi, setiap HUT dan acara partai selalu diisi dengan kegiatan menanam pohon sesuai kebiasaan Ibu Megawati yang cinta akan tenaman,” tutupnya. 

Seperti diketahui, dalam kegiatannya tersebut, Hasto memberikan sebanyak 1.500 butir telur kepada masyarakat Rusun Tanah Tinggi, Jakarta


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi