Jumat, 15/11/2024 - 12:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Bahan Baku Melimpah, Aktivitas Eskpor Barang di Pelabuhan Aceh Malah Lesu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh, Safuad, mengatakan aktivitas ekspor-impor di pelabuhan Aceh tak seramai daerah lain di Indonesia. Padahal Aceh memilki banyak bahan baku yang dapat dikirim ke berbagai negara.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Ada beberapa faktor yang menjadi kendala ekspor sejumlah barang dari Aceh. Diantaranya terkait Gudang penyimpanan, transportasi pengangkut dan administrasi,” ujar Safuadi di Banda Aceh, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ia menyebutkan, di Aceh bahan baku sangat banyak, tapi sayangnya kosolidator tidak bekerja. Tidak ada yang berfungi melakukan konsolidasi, sehingga ini yang harus dibangun di Aceh bagaimana kemudian ekspor harus banyak syarat yang harus dipenuhi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Abdya Siapkan 20 Hektar Lahan Tanam Jagung

Safuadi mengatakan, ekspor logistik maka Aceh harus mempunyai Gudang yang layak, lalu ketersediaan alat angkut barang hingga proses administrasi yang juga termasuk konsolidasi yang bertugas melakukan konsolidasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Di Kota Lhokseumawe kita perlu bangun kosolidator yang mengkonsolidasi barang dari kecamatan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kemudian pemerintah daerah harus bisa membangun gudang untuk penyimpanan barang. Seorang pengusaha tidak akan sanggup membangun gudang lantaran barang yang dia punya hanya setengah dari isi gudang tersebut. Setelah dibangun barulah disewakan kepada yang menginginkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Ini yang belum banyak berjalan di Aceh. Barang yang terkonsolidasi di berbagai kecamatan dikonsolidasikan di situ baru kita minta kapal datang untuk menjemput,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Abu Mudi Keluarkan Maklumat Menangkan Bustami-Fadhil di Pilkada Aceh

Safuadi menjelaskan, persoalan lain terjadinya kendala ekspor di Aceh karena saat kapal membawa barang keluar, ketika kembali kapal tersebut kapal tersebut tidak mengangkut apapun alias pulang kosong.

“Kegiatan penyangga aktivitas industri lain tidak kita bangun. Contoh pembuat tong sampah, tisu, plastik tidak ada Aceh. Kalau ada pabrik, berangkat barang, pulang bawa bahan baku,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jika ekspor itu dilakukan satu arah maka yang bakal menanggung beban adalah pengirimnya. Akibatnya, harga menjadi mahal. Oleh karena itu faktor-faktor inilah yang perlu dibangun dan dikonsolidasikan.

“Bagaimana kemudian Pemerintah Aceh punya tanggungjawab untuk mendorong agar industri yang menghasilkan nilai tambah dibangun di sini,” pungkasnya.[]


Reaksi & Komentar

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ البقرة [57] Listen
And We shaded you with clouds and sent down to you manna and quails, [saying], "Eat from the good things with which We have provided you." And they wronged Us not - but they were [only] wronging themselves. Al-Baqarah ( The Cow ) [57] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi