Bahlil: Semua Menteri Harus Satu Visi dan Misi dengan Presiden

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengharapkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas),  dapat  meningkatkan lifting atau produksi minyak guna mendukung target produksi nasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, saat ini lifting minyak Indonesia hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari.

ADVERTISEMENTS

“Saya merasa penting untuk menyampaikan, lifting kita sekarang hanya 600 ribu barel per day. Dan sebenarnya bisa kita tingkatkan,” kata Bahlil, di Jakarta, dikutip Senin 11 November 2024. 

ADVERTISEMENTS

Ia kemudian meminta Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto yang baru saja dilantik agar meningkatkan lifting minyak tersebut. 

ADVERTISEMENTS

Bahlil menekankan kembali pentingnya upaya terobosan dan kerja keras dalam mewujudkan peningkatan lifting.

ADVERTISEMENTS

“Saya minta kepada Pak Djoko yang baru dilantik, saya minta untuk dituntaskan. Itu pekerjaan utama Bapak,” ujar Bahlil

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, ada dua yang menjadi tanggung jawab di Kementerian ESDM yakni peningkatan lifting migas dan hilirisasi di sektor mineral dan batu bara. 

ADVERTISEMENTS

Sejauh ini ada 301 pemboran eksplorasi, 195 sumur di Pertamina dan sebagian tempat lain. 

Kepala SKK Migas juga diharapkan dapat memangkas aturan di sektor migas serta melakukan koordinasi demi menambah lifting minyak. Semua jajarannya diimbau agar bekerja maksimal untuk negara dan harus satu visi dan misi dengan Presiden Probowo. 

Menurut Bahlul, prinsipnya seorang Menteri adalah pembantu Presiden untuk mewujudkan visi dan misinya. 

“Jadi tidak ada visi-misi menteri, yang ada itu visi-misi Presiden,” tegas Bahlil. 

“Saya pembantu Presiden, Bapak juga adalah bagian dari pembantu menteri. Jadi, jangan kita melakukan program di luar apa yang Presiden telah canangkan,” tambahnya. 

Exit mobile version