Jumat, 15/11/2024 - 13:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Bakri Siddiq Boyong Kepala Dinas Berbelanja di Pasar Al-Mahirah

BANDA ACEH – Usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara daring dengan mendagri, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq kembali melakukan peninjauan stok dan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Al-Mahirah, Lamdingin, Senin (6/3/2023).

Berbeda dari kegiatan sebelumnya, kali ini Bakri Siddiq memboyong seluruh kepala dinas di jajaran pemerintahannya untuk berbelanja di pasar tradisional terbesar di Aceh tersebut. Sejumlah unsur Forkopimda Banda Aceh juga turut mendampingi pj wali kota pada kesempatan itu.

Baca juga:Bakri Siddiq Pamer Piala Adipura, Diarak Keliling Banda Aceh

Bakri Siddiq sendiri ikut memborong berbagai komoditas, mulai dari beras, minyak goreng, telur, daging sapi, daging ayam, ikan, cabai, bawang, hingga bumbu dapur. Para pedagang Pasar Al-Mahirah pun terlihat antusias melayani para pejabat Pemko Banda Aceh yang berbelanja di lapak mereka.

Secara khusus, pj wali kota menginstruksikan seluruh kepala dinas untuk membeli Beras yang didistribusikan oleh Bulog, yakni beras berkualitas premium yang djual dengan harga terjangkau. Beras bulog ini tersedia dalam dua kemasan, yakni ukuran 5 kg Rp 51 ribu dan 10 kg Rp 102 ribu.

Usai berbelanja, Bakri Siddiq mengatakan kegaiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan mendagri agar pemerintah daerah terus pro aktif dalam menjaga laju inflasi. “Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa Ramadan. Makanya hari ini kita lakukan peninjauan pasar bersama forkopimda dan dinas terkait.”

Baca juga: Pj Walkot Bakri Siddiq Ajak Semua Pihak Sukseskan Pemilu 2024

Tak lupa, ia mengajak masyarakat untuk membeli dan mengonsumsi beras bulog seperti yang ia lakukan selama ini. “Saya dan keluarga juga mengonsumsi beras bulog yang kualitasnya sudah bagus, berasnya putih dan wangi, serta harga yang terjangkau,” ujarnya.

Terkait dengan aksi belanja bareng di Pasar Al-Mahirah, pj wali kota menyebutnya sebagai salah satu upaya dalam menggairahkan pasar induk Banda Aceh tersebut. “Ayo warga kota, ramai-ramai kita berbelanja di Pasar Al-Mahirah,” sebutnya.

“Segala komoditas lengkap dijual di sini. Ada ikan, daging, sayur, dan bahan kebutuhan pokok lainnya. Semuanya masih segar-segar dan harganya pun lebih murah karena di sini merupakan pasar induk,” sebutnya lagi.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pasiter Kodim 0101/KBA Mayor Inf Nanang Junaedi, Kasat Intel Polresta Banda Aceh Kompol Suryo Sumantri Darmoyo, dan sejumlah perwakilan forkopimda lainnya. Dari jajaran pemerintahan hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin beserta para Kepala SKPK di lingkungan Pemko Banda Aceh.[]


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi