Sabtu, 16/11/2024 - 22:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Bakri Siddiq Kembali Bayar Tunjangan PNS di Banda Aceh

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, kembali memenuhi janjinya membayarkan tunjangan PNS Pemko Banda Aceh. Bulan lalu, tunjangan PNS juga sudah dibayarkan di awal bulan untuk Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Januari 2022.

Awal September, tunjangan Bulan Februari kembali dicairkan dan sudah masuk ke masing-masing rekening PNS. Pembayaran tunjangan pegawai yang tertunda ini dilakukan setelah dilakukan pencermatan anggaran sejak Bakri Siddiq dilantik menjadi Pj Wali Kota.

Sebelumnya, pembayaran tunjangan pegawai sempat tertunda sejak Desember 2021 lalu, akibat defisit APBK Banda Aceh.

Sesaat menjabat sebagai Pj Wali Kota, Bakri Siddiq mulai melakukan rasionalisasi kegiatan yang tidak bersentuhan langsung dan berdampak pada perekonomian masyarakat. Hasilnya, pegawai mulai menerima tunjangan untuk Bulan Januari dibayarkan pada Agustus lalu dan TPP Februari yang dibayarkan awal September.

“Sudah masuk bang, tunjangannya. Tunjangan Bulan Februari masuk ke rekening tanggal 5 September kemarin, hari Jumat,” kata seorang pejabat eselon III, Kamis (8/9/2022).

Kadiskominfotik Kota Banda Aceh, Fadhil yang dikonfirmasi membenarkan tunjangan pegawai sudah dibayarkan sejak awal bulan ini. Pembayaran tunjangan yang masuk ke rekening pegawai adalah Bulan Februari 2022.

“Pak Pj Wali Kota memang menjadikan ini salah satu atensinya untuk bisa memenuhi kewajiban Pemko ke pegawainya. Tunjangan sudah dibayarkan. Posisi saat ini, tunjangan Bulan Januari dan Februari sudah dibayarkan,” ungkapnya.

Fadhil menjelaskan Pemko Banda Aceh sedang berupaya agar pembayaran tunjangan dapat dibayarkan di awal bulan setiap bulannya. Pemko pun berupaya ke depannya, agar pembayaran tunjangan bulan berjalan dapat dilakukan jika kemampuan APBK membaik.

“Insha Allah, seperti atensi pak Pj Wali Kota, semoga ke depan jika perekonomian bagus dan APBK kita membaik, maka bulan berikutnya, akan lancar,” tegasnya.

Pj Wali Kota Banda Aceh memang sangat memberi perhatian terhadap kesejahteraan PNS Kota Banda Aceh.

Di berbagai kesempatan ia kerap menyampaikan bahwa TPP sangat dibutuhkan oleh PNS, karena digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan keluarga hingga biaya pendidikan anak.

Selain itu, Pj Wali Kota juga memprioritaskan honor para keuchik dan aparatur gampong (desa). Bahkan ia telah meminta BPKK segera mencairkan ADG tahap II. Perhatian yang diberikan Bakri Siddiq kemudian menuai apresiasi dari para keuchik.

“Saya selalu ingatkan BPKK dan DPMG agar dana desa ini jadi prioritas. Karena di dalam ADG itu ada Siltap dan operasional. Ini menyangkut kesejahteraan para keuchik dan aparatur,” katanya.

Alta Zaini, Keuchik Lampulo mengatakan apa yang diusulkan para keuchik disahuti dengan cepat oleh Pj Wali Kota. Bahkan Bakri Siddiq, menggelar acara silaturrahmi dengan keuchik dan camat hanya dua hari berselang usai pengusulan pembayaran siltap dan operasional gampong (desa).

Ia juga mengapresiasi Pj Wali Kota meluangkan waktu mendengar saran, masukan dan kendala yang dihadapi para keuchik dalam menjalankan roda pemerintahan gampong.

“Alhamdulillah, yang kami usulkan untuk pencarian ADG Tahap II disahuti dengan cepat oleh Pj Wali Kota. Saya mewakili para keuchik se Kota Banda Aceh memberikan apresiasi kepada Pak Pj Wali Kota. Pak Wali telah mendengarkan keluhan-keluhan kami. Karena disitu ada Penghasilan Tetap (Siltap) dan dana operasional gampong,” kata Alta Zaini.[]


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi