BANDA ACEH | – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersiaga penuh guna mengantisipasi kemungkinan terburuk terkait cuaca ekstrim di Banda Aceh.
“BPBD, Dinas Damkar dan Penyelamatan, DLHK3, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan OPD lainnya agar siaga dan membantu masyarakat dalam langkah-langkah antisipasi dan penanganan,” kata Aminullah, Senin (30/5/2022) kemarin.
Sejak Sabtu malam hingga Minggu (29/5/2022), Kota Banda Aceh dilanda hujan badai dengan intensitas sedang hingga tinggi. Sejumlah rumah warga dan fasiltas umum dilaporkan rusak. Pohon tumbang juga terjadi di beberapa lokasi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh pun memperkirakan cuaca buruk akan berlangsung di Ibukota Provinsi Aceh hingga tiga hari ke depan. Pasalnya, wilayah ujung barat Indonesia tengah memasuki angin Muson Barat atau musim Angin Barat.
Terhadap warga yang terdampak cuaca ekstrem, wali kota meminta OPD terkait agar bergerak cepat untuk memberikan bantuan penanganan dan bantuan masa panik segera disalurkan.
“Begitu juga pastikan tidak ada pohon yang lapuk, drainase yang tersumbat, dan langkah antisipasi penting lainnya,” ujar Aminullah.
Aminullah turut mengimbau masyarakat berhati-hati saat keluar rumah. Jika tak ada kepentingan mendesak lebih baik di rumah saja ketika hujan badai.
“Kepada masyarakat berhati hati dan menghindari angin kencang. Apabila mulai badai jangan keluar rumah, jangan beraktivitas di luar ruangan,” ucapnya.
Selain itu, wali kota mengimbau masyarakat agar memperhatikan jaringan kelistrikan dan bahaya penggunaan api di dalam rumah.
“Pastikan benar-benar safety. Ini juga sering terjadi mati lampu, dan jika memakai lilin sebagai penerang atau saat memasak harus ekstra hati-hati,” katanya.
“Begitu pula kalau harus ke luar rumah, hindari pepohonan dan bangunan yang rentan terimbas badai. Kemudian jangan memarkir kendaraan atau berteduh di bawah pohon. Dan yang tak kalah penting jangan membakar sampah atau membuangnya ke selokan maupun sungai,” ujar Aminullah.
Berdasarkan data dari BMKG, terdapat dua titik di Banda Aceh yang sangat buruk cuacanya dalam dua hari terakhir, yaitu kawasan Ulee Lheuh dan Lamdingin.
“Diperkirakan angin kencang dan hujan lebat akan terjadi dua sampai tiga hari ke depan. BMKG akan memberi warning jika melebihi dari perkiraan waktu tersebut,” ujar wali kota mengutip rilis BMKG.