BANDA ACEH -Ribuan penduduk meninggalkan rumah mereka setelah meningkatnya debit air sungai di Sydney melewati tingkat bahaya akibat hujan deras yang terus mengguyur pantai timur Australia pada Selasa (5/7).
Menurut pihak berwenang, sekitar 50.000 warga di New South Wales di pinggiran barat Sydney, telah diperingatkan untuk mengungsi. Jumlah ini naik dari 30.000 orang pada Senin (4/7).
“Banjir ini masih jauh dari kata selesai. Di mana pun anda berada, harap berhati-hati saat berkendara di jalan. Masih ada risiko besar untuk banjir bandang,” kata Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet seperti dimuat Reuters.
Pemerintah federal telah menyatakan banjir di Windsor Barat Sydney sebagai bencana alam banjir ketiga dan paling parah tahun ini.
Mereka menyatakan akan membantu warga yang terkena banjir. Dalam penanganan cepat, mereka memberikan bantuan dana darurat.
Rekaman di media sosial menunjukkan jalan dan jembatan terendam, sementara kru darurat menyelamatkan orang-orang yang terdampar dari kendaraan yang sebagian terendam dan terjebak banjir.