Sabtu, 16/11/2024 - 15:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Banyak Copet, Ini 7 Tips Liburan Aman anti Kejahatan di Paris

PUNYA mimpi bulan madu bersama kekasih di bawah megahnya Menara Eiffel? Sebagai icon pariwisata paris, Eiffel memang punya daya tarik yang sangat besar. Masyarakat dari berbagai belahan dunia tumpah ruah di sekitarnya, entah untuk menikmati pemandangan atau sekedar berfoto.

Jangan salah, beberapa oknum penjahat pun ikut berbaur dengan wisatawan untuk mengincar barang berharga Anda. Meski begitu, ini bukan alasan Anda mengurungkan niat ke Paris. Ada banyak cara untuk menghindari copet, salah satunya adalah menggunakan pembayaran cashless seperti Pay Later untuk transaksi.

Tips Liburan Aman di Paris

Sebenarnya tindak kejahatan di tempat wisata manapun selalu ada. Bukan hanya Paris, negara dengan tingkat keamanan tinggi seperti Jepang pun juga tak luput dari tindak kriminal. Lantas, apa saja yang harus Anda perhatikan agar aman selama liburan di Paris?

Tak hanya menggunakan metode pembayaran cashless selama liburan, ada banyak cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghindari tindak kejahatan. Ikuti langkahnya berikut ini.

1. Gunakan Jaket Saku Dalam

Harus diakui bahwa pencopet di Paris sangat lihai dalam mengincar korbannya. Anda bahkan tidak akan bisa membedakan penjahat di Paris dengan wisatawan biasa sebab kamuflasenya yang sangat lihai.

Guna menghindari tindak pencopetan, Anda tentu harus lebih lihai dibandingkan penjahat tersebut. Ide terbaik yang bisa dilakukan adalah menggunakan jaket dengan fitur saku dalam.

Masukkan ponsel, uang cash dan berbagai barang berharga di dalam saku tersebut. Tutup jaket dengan rapat agar tidak mudah dibuka.

2. Jangan Pakai Tas Ransel

Sebagai turis di negara orang, tentu Anda perlu membawa tas untuk menyimpan barang-barang penting. Umumnya, wisatawan memilih tas ransel sebab muat lebih banyak barang.

Sayangnya, Anda tidak disarankan pakai tas ransel di Paris. Ini karena pencopet akan lebih mudah menggeledah tas Anda dan mengambil isinya.

Gunakan tas selempang kecil dan dekap di bagian depan badan. Jangan lengah sedikitpun melindungi barang-barang penting Anda, ya!

3. Jangan Sembarangan Memotret

Di Paris Anda tidak bisa sembarangan memotret orang lain yang sedang lewat. It’s fine bila Anda berfoto untuk diri sendiri, teman dan keluarga.

Jika Anda memotret orang lain atau ada seseorang yang tiba-tiba ikut Anda selfie, hati-hati dan segera hapus foto tersebut.

Sesaat setelahnya, orang asing tersebut akan meminta biaya ganti rugi dengan dalih tidak terima privasinya diganggu. Nah, tindakan seperti ini dinamakan dengan SCAM.

4. Hindari Peminta Sumbangan

Bentuk kejahatan di Paris tidak hanya berbentuk pencopetan saja. Ada banyak cara memperoleh uang secara cepat, seperti meminta sumbangan.

Peminta donasi ini biasanya berpakaian rapi dan membawa dokumen dari badan amal. Patut curiga sebab dokumen tersebut tidak menyertakan alamat yayasan yang sah.

Biasanya, mereka akan meminta wisatawan menuliskan nama dan sejumlah nominal uang, kemudian mereka pun memaksa turis memberikan sumbangan sesuai nominal yang tertera.

Hindari orang menyodorkan kertas dan pura-pura cuek saja bila Anda didatangi. Pura-pura juga tidak bisa bahasa inggris atau Paris agar mereka malas meladeni Anda.

5. Jangan Tergoda Pria Ganteng dan Wanita Cantik

Ada banyak orang good looking di Paris. Namun, jangan senang dulu bila Anda didekati oleh orang berparas menarik. Kelompok kriminal di Paris pandai memanfaatkan situasi dengan menarik korban menggunakan pria ganteng dan wanita cantik.

Bahkan, mereka bisa tahu apakah target adalah seorang heteroseksual atau homoseksual. Penjahat bisa memilih mana anggota kelompok yang akan menggoda calon target tersebut.

Ketika lengah, anggota kelompok lain akan mengambil barang-barang berharga secara cepat.

6. Menghindarlah dari Penjual Souvenir Abal-Abal

Di Paris ternyata ada banyak sekali penjual souvenir pinggir jalan yang menawarkan barang dengan sedikit memaksa. Bila Anda menemukannya, cobalah pura-pura cuek dan tidak mendengar.

Umumnya penjual souvenir ini menggelar dagangan dengan alas kain saja. Mereka pun meminta uang lebih setelah wisatawan membeli barang dagangan dengan dalih belum makan.

1 2

Reaksi & Komentar

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ وَإِنَّ مِنَ الْحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنْهُ الْأَنْهَارُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ ۚ وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [74] Listen
Then your hearts became hardened after that, being like stones or even harder. For indeed, there are stones from which rivers burst forth, and there are some of them that split open and water comes out, and there are some of them that fall down for fear of Allah. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [74] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi