Jumat, 15/11/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bareng Mahfud MD, Aremania Yohanes Prasetyo Hadir di Mata Najwa, Tahan Nangis Ceritakan Kisah Pilu Tragedi Kanjuruhan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Berdampingan dengan Mahfud MD,   Yohanes Prasetyo, salah satu Aremania hadir dalam program Mata Najwa edisi “Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas”, Kamis (6/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam kesaksiannya, Yohanes mengaku awalnya tidak ada inisiatif untuk turun. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Sebenernya nggak ada inisiatif untuk turun. Saya mau pulang, mau kerja. Sengaja saya nggak pulang karena mau nunggu. Tapi ternyata ada keributan. Ada tembakan gas air mata ke tribun enam atau tujuh kali gitu,” kata  Yohanes.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Karena itu, Yoohaness bergegas ke luar stadion tapi tidak bisa dan akhirnya ikut mengalami rasa sakit akibat gas air mata.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Saya buru-buru ke luar tapi nggak bisa. Jadi saya kena gas air mata. Mata saya perih, nggak bisa dibuka. Saya cuma bisa denger saudara-saudara saya Aremania minta tolong,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
Sidak Rutan Salemba, Komisi XIII DPR Temukan Sejumlah CCTV Tak Aktif
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Pada saat itu, Yohanes mengaku mendengar suara para anak-anak kecil serta ibu-ibu yang meminta tolong. Sambil nada bergetar,  ia mengaku karena hal tersebutlah ia berani turun ke lapangan dan mengatakan untuk tidak terus menerus menembakkan gas air mata. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Anak-anak kecil minta tolong. Suara ibu-ibu minta tolong. Disitu yang membuat saya inisiatif untuk turun ke lapangan. Cuma pengen bilang ke aparat jangan terus menembakkan gas air mata itu,” kata Yohanes.

“Gimana ya, Pak. Kita sama-sama Aremania satu jiwa. Dia merasakan sakit. Saya juga merasakan sakit. Saya akhirnya turun, coba ngomong sama Pak polisi,” ujar Yohanes.

Berita Lainnya:
Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

“Pak polisi tolong jangan tembak gas air mata lagi ke tribun disitu banyak anak kecil. Awalnya polisi bilang iya bilangin ke temen-temen kamu,” imbuhnya.

Tetapi pada saat itu ia mengaku dirinya menerima serangan berkali-kali dari aparat. 

“Mulai dari situ salah satu oknum mulai nyerang saya dari belakang. Saya nggak melihat dan nggak tahu siapa yang nyerang. Mau lihat juga gimana. Lihat kanan diserang. Lihat kiri diserang,” ungkap Yohanes.

“Ada memar di kepala, dahi, punggung, sama kaki,” katanya.


Reaksi & Komentar

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَّبَذَهُ فَرِيقٌ مِّنْهُم ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ البقرة [100] Listen
Is it not [true] that every time they took a covenant a party of them threw it away? But, [in fact], most of them do not believe. Al-Baqarah ( The Cow ) [100] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi