Jumat, 15/11/2024 - 04:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bareskrim Atensi Pengembangan Penyidikan 70,76 Kg Sabu-Sabu di Kalsel, Kapolda Ingatkan Tidak Terbujuk Rayu Jaringan Fredy Pratama

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Direktorat IV Bidang Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri memberikan atensi pengembangan penyidikan upaya penyelundupan 70,76 kilogram sabu-sabu di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diungkap Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalsel.”Sejumlah petunjuk telah disampaikan Bareskrim, semoga kita bisa mengembangkan yang lebih besar lagi,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto seperti dilansir dari Antara di Banjarbaru.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Diungkapkan Kapolda, tim Polda Kalsel yang dipimpin Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombespol Kelana Jaya bersama Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Ade Harri Sistriawan telah melaksanakan gelar di Bareskrim yang pada intinya tangkapan kali ini diapresiasi tinggi. Pihaknya diminta terus berupaya menelusuri jaringan Fredy Pratama sebagai pengendali pasokan narkotika dalam jumlah besar tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

”Kalsel menjadi sasaran pasar jaringan internasional yang dikendalikan Fredy Pratama makanya kita harus waspada dan terus siaga memetakan jaringan ini,” jelas Kapolda Winarto.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pengungkapan 70,76 kilogram sabu-sabu kali ini memang yang terbesar dalam kurun waktu empat tahun terakhir di Kalsel. Terakhir kali Polda Kalsel membongkar kasus tindak pidana narkotika dalam jumlah jumbo pada Agustus 2020 ketika Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel berhasil mencetak rekor tangkapan terbesar di luar Pulau Jawa dengan menyita sebanyak 300 kilogram sabu-sabu.

Berita Lainnya:
DPR Tegaskan Penerima Beasiswa LPDP Harus Berkontribusi kepada Negara, Singgung Dibiayai Pajak
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kelana Jaya mengakui tidak mudah untuk bisa mengungkap jaringan narkoba kelas kakap. Itu lantaran beragam modus operandi dilakukan untuk menghindari terendus petugas.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

”Dalam kasus 70,76 kilogram sabu-sabu ini petunjuknya minim, namun dengan kerja keras dan tim yang solid anggota di lapangan Alhamdulilah kita berhasil,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Winarto mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terbujuk rayu jaringan Fredy Pratama. Mereka kerap mencari kaki tangan untuk diajak bergabung terlibat peredaran narkotika.

”Kami ingatkan terus agar masyarakat jangan sampai mau jika diiming-imingi mendapatkan uang besar untuk membawa, mengambil atau mengantarkan narkoba,” tandas Winarto.

Menurut Kapolda, semua itu hanya tipu muslihat untuk memperdaya masyarakat yang mudah dibujuk rayu agar mau terlibat dalam bisnis haram narkoba. Dari pengakuan para tersangka yang sudah ditangkap, kebanyakan dari mereka bahkan belum dibayar sebagaimana upah yang dijanjikan. Para kaki tangan jaringan narkoba yang kerap disebut kurir itu biasanya dibayar setelah tugas selesai dijalankan.

Berita Lainnya:
Profil Julpan Tambunan, Pejabat Kadin yang Laporkan Gadis 14 Tahun usai Anaknya Kirim Video Porno

”Para kurir ini keburu ketangkap jadi tidak sempat menerima upah dan hanya penyesalan dirasa mereka,” beber Kapolda Winarto.

Oleh karena itu, jenderal polisi bintang dua ini tak bosan-bosan mewanti-wanti untuk tidak mau dijadikan kurir oleh jaringan pengedar dengan alasan apapun.

Komplotan kaki tangan jaringan gembong narkotika internasional Fredy Pratama kembali dibongkar Ditresnarkoba Polda Kalsel dengan menangkap enam orang beserta barang bukti totalnya 70,76 kg sabu-sabu dan 9.560 butir ekstasi. Diketahui narkoba asal Malaysia itu masuk ke Banjarmasin, Kalsel, lewat jalur darat dari Kalimantan Barat.

Enam orang ditangkap berinisial MAZ, MMU, MMA, AW, JIB, dan STV, dengan peran berbeda-beda mulai pengambil barang ke Kalimantan Barat, penjaga gudang penyimpanan narkoba hingga pengendali di lapangan.


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi