Jumat, 15/11/2024 - 22:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bawa Nama Da’i Bachtiar saat Ngamuk, Nina Agustina Sebut Insiden di Sukra Pelanggaran

BANDA ACEH  – Calon Bupati Indramayu, Jawa Barat, nomor urut tiga, Nina Agustina, memutuskan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), buntut insiden di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, beberapa waktu lalu.

Diketahui, saat hendak berkampanye ke Desa Tegaltaman, Jumat (1/11/2024), Nina merasa dicegat oleh sejumlah oknum yang diduga pendukung rivalnya, Lucky Hakim.

Buntut pencegatan itu, Nina sempat mengamuk kepada warga setempat, sembari membawa-bawa nama ayahnya, Da’i Bachtiar.

“Saya anak Da’i Bachtiar,” ujar Nina dengan suara tinggi kala itu, dilansir TribunJabar.id.

Pada Selasa (5/11/2024), tim kuasa hukum Nina mendatangi Bawaslu Kabupaten Indramayu untuk melaporkan insiden itu.

Pihak Nina menilai insiden tersebut sebagai pelanggaran kampanye.

Sebab, kata tim kuasa hukum Nina, insiden itu mengacaukan kegiatan kampanye Nina di Desa Tegaltaman.

“Kami dari tim hukum pemenangan 03 resmi melaporkan kejadian di wilayah Sukra,” ungkap tim hukum pemenangan Nina, Miftah, kepada TribunCirebon.com, Selasa.

“Laporannya sendiri adalah terkait dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan beberapa orang di wilayah Kecamatan Sukra.”

“Sehingga, menyebabkan kampanye yang akan dilaksanakan oleh paslon 03 ini tidak terlaksana,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Miftah mengungkapkan pihaknya telah membawa serta barang bukti, termasuk foto dan video.

Miftah juga mengatakan pihaknya menyiapkan saksi mata yang mengetahui insiden di Desa Tegaltaman.

“Saksi dan bukti-bukti kita sudah koordinasi dengan Bawaslu. Kita serahkan semua ke Bawaslu. Saksi sekitar lima atau enam orang,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Indramayu, Ahmad Tabroni, memastikan pihaknya telah menerima laporan dari kubu Nina.

Ahmad mengatakan Bawaslu akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Namun, ia menyebut Bawaslu bakal lebih dulu melakukan kajian awal untuk menentukan apa-apa saja yang masuk kategori pelanggaran kampanye.

“Laporan tersebut sudah kami terima,” kata dia, Selasa.

“Kita lakukan kajian awal untuk melihat apakah ada indikasi pelanggaran kampanye, khususnya terkait tindakan yang menghalangi kegiatan kampanye,” jelas Ahmad.

Kronologi Nina Agustina Mengamuk

Diketahui, video Nina Agustina mengamuk sambil meneriakkan nama sang ayah, Da’i Bachtiar, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak Nina marah kepada seorang warga karena merasa terganggu dan diadang oleh warga yang mengacungkan simbol dua jari. 

“Saya lewat baik-baik, kenapa kamu mencegat saya? Tadi semuanya mengacungkan jari angka dua, untuk apa?” kata Nina kepada warga dengan nada emosi.

Suasana semakin memanas ketika pengawal Nina mengelilingi salah satu warga hingga nyaris memicu bentrokan fisik.

Nina kemudian menegaskan, jika ada yang merasa keberatan terhadap kepemimpinannya, ia akan bertanggung jawab.

Ia juga mengancam akan melaporkan kejadian itu pada Kapolres Indramayu dengan menyebut dirinya diadang pendukung Lucky Hakim.

Pada potongan video lainnya, terlihat rombongan SUV Nina disambut beberapa warga yang mengacungkan simbol dua jari, yang diduga sebagai pendukung lawan Politik.

Merasa mendapat perlakuan tak menyenangkan, Nina mengatakan akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

Nina juga meminta warga tersebut untuk menunjukkan KTP mereka, sambil menegaskan dirinya adalah anak Da’i Bachtiar. 

“Saya anak Da’i Bachtiar,” ujar Nina dengan suara tinggi.

Adegan saat Nina memarahi warga dan teriak dengan menyebutkan nama orang tuanya tersebut lantas menjadi sorotan


Reaksi & Komentar

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ البقرة [175] Listen
Those are the ones who have exchanged guidance for error and forgiveness for punishment. How patient they are in pursuit of the Fire! Al-Baqarah ( The Cow ) [175] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi