Sabtu, 16/11/2024 - 14:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Beban Rakyat Kelas Menengah Makin Sesak Jika Tarif PPN Naik

BANDA ACEH -Kenaikan tarif pajak konsumsi atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang rencananya mencapai 12 persen, disinyalir bakal menambah beban masyarakat kelas menengah makin “engap” alias sesak.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/3).

“Kelas menengah sudah dihantam kenaikan harga pangan terutama beras, suku bunga tinggi, sulitnya cari pekerjaan, ke depan masih ditambah penyesuaian tarif PPN 12 persen,” ujar Bhima.

Dia menjelaskan, hal yang paling dirasa dari kenaikan tarif PPN adalah harga barang menjadi naik, dan nilai pajak 12 persen dibebankan kepada pembeli barang atau jasa.

“Khawatir belanja masyarakat bisa turun, penjualan produk sekunder seperti elektronik, kendaraan bermotor, sampai kosmetik bisa melambat,” tuturnya.

Selain masyarakat konsumen, Bhima meyakini pengusaha juga bakal merasakan dampak yang signifikan, apabila PPN naik hingga 12 persen.

“Imbas lain tentu ke pelaku usaha sendiri karena penyesuaian harga akibat naiknya tarif PPN berimbas ke omzet,” katanya.

“Dan pada akhirnya ada penyesuaian kapasitas produksi hingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan,” demikian Bhima menambahkan.


Reaksi & Komentar

وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ البقرة [171] Listen
The example of those who disbelieve is like that of one who shouts at what hears nothing but calls and cries cattle or sheep - deaf, dumb and blind, so they do not understand. Al-Baqarah ( The Cow ) [171] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi