Maulidi mendapat satu pelajaran penting dari kejadian itu: dia harus memproduksi sendiri pakan ayam. Apalagi, di Aceh Jaya, semua bahan baku pembuatan pakan tersedia. Dengan memproduksi sendiri pakan ayam, Maulidi hakul yakin dapat menjual telur ayam lebih murah dan membeli jagung dari petani dengan harga lebih tinggi.
Saat ini, Maulidi mempekerjakan dua orang. Mereka bertugas untuk membersihkan kandang dari kotoran ayam. Untuk mengantisipasi bau tidak sedap dan hama lalat, Maulidi menggunakan obat khusus.
Untuk bisa memproduksi pakan ayam sendiri, Maulidi berencana menambah beberapa mesin lain. Terutama mesin untuk membentuk pakan ayam seukuran biji kemiri.
“Sebagai bank daerah, Bank Aceh telah membantu masyarakat Aceh untuk memutus ketergantungan pada telur dari Medan,” kata Maulidi.
“Kita mulai dari yang kecil untuk menjadi mandiri.”