Sabtu, 16/11/2024 - 19:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Begini Peran Dua Bocah Pembunuh Polisi Pengamanan G20 yang Booking Cewek MiChat

BANDA ACEH – Polsek Denpasar Utara telah menangkap dua bocah berinisial F (16) dan A (15) yang diduga membunuh anggota polisi pengamanan G20 yang berinisial FNS (22). Diketahui, FNS terbunuh setelah terlibat perkelahian usah membatalkan bookingan cewek di MiChat. Polisi pun mengungkap bagaimana peran kedua pekaku yang masih di bawah umur ini.

Kapolsek Denpasar Utara Iptu Carlos Dolesgit didampingi Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi telah mengakui adanya peristiwa penikaman terhadap anggota polisi berinisian FNS (22). Sebagaimana diketahui, FNS sejatinya anggota Baharkam yang ditugaskan ikut mengamankan G20 di Bali.

FNS ditugaskan dengan stand by di Hotel Aston, Denpasar. Akan tetapi, pada tengah malam dia memesan PSK lewat aplikasi MiChat. Akhirnya FNS dan PSK berinisial Luh KDS sepakat bertemu di Hotel Permata Dana, Jalan Pidada V Ubung, Denpasar, pada Pukul 01.00 Wita.

Singkat cerita, korban FNS dan Luh KDS ribut karena korban ingin membatalkan transaksi dan meminta kembali uang. Diduga korban membatalkan transaksi karena setelah melihat saksi Luh KDS secara langsung, tidak sesuai dengan pada foto yang dipampang di aplikasi MiChat.

Keributan pun terjadi karena Luh KDS tidak mau mengembalikan uang yang telah diberikan. Akhirnya Luh KDS , perempuan asal Kubutambahan, Buleleng, ini berteriak hingga didengar pengunjung lain. 

Nah, setelah mendengar teriakan saksi, kedua pelaku F dan A datang. Terjadilah perkelahian antara kedua pelaku dengan korban. Saat melakukan aksi yang berujung pada kematian anggota polisi tersebut, pelaku A dikatakan menendang korban. Saat korban terjatuh langsung ditusuk pelaku F di leher bagian kanan.

“Tusukan itu membuat korban mengalami luka berat di leher bagian kanan sehingaga korban menjadi kritis, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Wangaya Denpasar, namun nyawanya tidak tergolong,” jelas Sukadi.

Ketut Sukadi menjelaskan saat ini motif pembunuhan itu masih didalami. Dikatakan, saat ini pelaku berinisial F (16) dan A (15) masih diamankan.

“Dalam proses penyelidikan,” terangnya.

Atas kejadian itu, pihak hotel ketika dimintai keterangan, mengaku tidak berani memberikan keterangan karena telah menyerahkan kasus itu kepada pihak yang berwajib.

“Agar satu pintu, keterangannya bisa ditanyakan kepada pihak kepolisian yang menangani kasus ini,” kata manajemen hotel yang tidak mau menyebutkan namanya itu.


Reaksi & Komentar

وَلَا تَقُولُوا لِمَن يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ البقرة [154] Listen
And do not say about those who are killed in the way of Allah, "They are dead." Rather, they are alive, but you perceive [it] not. Al-Baqarah ( The Cow ) [154] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi