BANDA ACEH -Anggota DPR-RI dari Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menyerang Ganjar Pranowo dengan menyebut Gubernur Jateng itu dengan kata kemlinthi (sok), karena terlalu berambisi menjadi capres dan tak menghargai Megawati Soekarnoputri.
Hal itu diungkapkan Trimedya Panjaitan lewat keterangan tertulis bertanggal Rabu (1/6/2022).
Menanggapi hal itu, Ganjar tetap tenang seperti biasa. Ia kembali menegaskan jika penetapan calon presiden (capres) dari PDIP adalah hak preogratif Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri.
“Itu kan urusan copras capres to itu. Capres itu di PDIP sudah jelas, itu urusannya ketua umum. Urusannya Bu Mega,” kata Ganjar di kantornya, Kamis (2/6/2022).
Ganjar menegaskan, saat ini ia hanya fokus melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Banyak persoalan yang harus segera ia selesaikan.
“Saya tak nyambut gawe ngurusi rob, ngurusi minyak goreng dulu,” katanya.
Serangan berupa kritik pedas laimnya dari Trimedya menyebut kalau Ganjar tak punya prestasi selama dua periode menjabat Gubernur Jateng. Ganjar pun tetap santai dan menganggap kritik dari Trimedya jadi vitamin.
“Ya ndak papa. Kritik kolega buat saya itu vitamin untuk memperbaiki dan koreksi. Beliau adalah sahabat dekat yang ingin mengingatkan sebagai seorang sahabat. Koreksi untuk kita perbaiki,” tegasnya.
Terkait isu-isu bahwa PPP akan menampung Ganjar jika tak dicalonkan dari PDIP, Ganjar mesrespon diplomatis.
“Halah, aku ki PDI Perjuangan,” kata Ganjar.