Sabtu, 16/11/2024 - 15:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bekas Dirjen Perkeretaapian Kemenhub jadi Tersangka Korupsi

BANDA ACEH -Bekas Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Prasetyo Boeditjahjono ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung), Minggu, 3 November 2024.

Prasetyo ditangkap di sebuah hotel di Sumedang, Jawa Barat terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa di Balai Teknik Perkeretaapian Medan 2017-2023.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar mengatakan, Prasetyo diduga melakukan korupsi saat masih menjabat sebagai Dirjen Perkeretaapian di tahun 2016-2017.

“Terakhir saudara PB (Prasetyo Boeditjahjono) menjabat sebagai ahli menteri bidang teknologi, lingkungan dan energi pada Kemenhub RI,” kata Qohar saat menggelar konferensi pers di Gedung Kejagung RI, Jakarta Selatan, Minggu malam, 3 November 2024.

Praktik rasuah Prasetyo ditaksir telah merugikan keuangan negara hingga Rp1,15 triliun.

Akibat perbuatannya, Prasetyo ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 2 dan 3 juncto Pasal 18 UU 31/1999 tentang Pemberantasan Korupsi sebagaimana diubah dalam UU 20/2021 atas Perubahan UU 31/1999 tentang Pemberantasan Tipikor, Juncto Pasal 55 Ayat 1 Ke 1 KUHP.


Reaksi & Komentar

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [145] Listen
And if you brought to those who were given the Scripture every sign, they would not follow your qiblah. Nor will you be a follower of their qiblah. Nor would they be followers of one another's qiblah. So if you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, indeed, you would then be among the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [145] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi