Jumat, 15/11/2024 - 13:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Belum Diterima Jakmania, Ridwan Kamil: Saya Tak Mau Politisasi Sepak Bola

BANDA ACEH – Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengatakan, akan menghindari politisasi pendukung sepak bola dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Ia mengklaim, tidak mau melakukan gimik-gimik. Hal itu disampaikan Ridwan menanggapi belum adanya dukungan dari Jakmania.”Aspirasi saya dengar. Tapi tak jadi alat kampanye,” kata Ridwan di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.

Ridwan menyadari posisinya bukan berasal dari Jakarta. Ia merupakan mantan kepala daerah dari daerah lain. Karena itu, ia tak ingin membawa klub sepak bola, Jakmania, sebagai alat kampanye. “Meskipun saya menyayangi sepak bola,” kata Ridwan.

Ridwan menilai, Jakmania memang memiliki anggota yang besar. Namun, tak semua merupakan warga Jakarta. Anggotanya ada juga yang berasal dari daerah lain seperti Bogor, Bekasi, hingga Indramayu. 

Namun, Ridwan mengatakan, ingin menciptakan sepak bola menjadi budaya Jakarta bila menjadi gubernur terpilih. “Kalau turis datang yang dicari sepak bolanya. Nanti kita bikin kultur itu,” kata Ridwan.

Diketahui, RK maju di Pilkada Jakarta didampingi Suswono sebagai bakal calon wakil gubernur. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno mengatakan rencana bakal calon gubernur Ridwan Kamil menemui The Jakmania tergantung pada klub Persija. Diky meminta Ridwan Kamil menemui Persija terlebih dahulu sebelum bertemu The Jak.

“Jadi kayanya lebih cocok Pak Ridwan Kamil ketemunya Persija dulu,” kata Diky saat dihubungi, Ahad, 1 September 2024.

Menurut Diky, secara prinsip The Jakmania fokus ke Persija. Sehingga The Jakmania akan mengikuti apa kata Persija. “Tergantung Persija-nya dulu. Itu aja.”

RK-Suswono akan menghadapi Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.


Reaksi & Komentar

وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [265] Listen
And the example of those who spend their wealth seeking means to the approval of Allah and assuring [reward for] themselves is like a garden on high ground which is hit by a downpour - so it yields its fruits in double. And [even] if it is not hit by a downpour, then a drizzle [is sufficient]. And Allah, of what you do, is Seeing. Al-Baqarah ( The Cow ) [265] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi