Jumat, 15/11/2024 - 15:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

BEM FISIP Unair Pasang Karangan Bunga untuk Presiden Prabowo: Apa Alasannya?

BANDA ACEH  – Pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) menjadi sorotan nasional setelah pemasangan karya seni satire berbentuk karangan bunga.

Karangan bunga tersebut ditujukan untuk memberikan ucapan selamat bernada satire atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah, menegaskan bahwa pihaknya tetap konsisten mengkaji isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

“Kami ada kajian ilmiah, tetapi belum kami publikasikan. Selama satu periode ini, kami gencar mengawal isu pelanggaran HAM,” ungkap Tuffahati pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Tuffahati menjelaskan bahwa karya seni tersebut direncanakan dua minggu sebelum pelantikan presiden.

Ia berharap mahasiswa bisa belajar untuk menyampaikan kritik secara kreatif.

Namun, karya seni satire ini berujung pada pembekuan BEM FISIP Unair.

Proses Pembekuan

Ketua Komisi Etik FISIP Unair memanggil BEM FISIP untuk meminta klarifikasi mengenai karya seni tersebut.

Pada Jumat, 25 Oktober, BEM FISIP Unair memenuhi panggilan tersebut, tetapi pada sore harinya, mereka menerima surel yang menyatakan pembekuan BEM.

Mereka berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh civitas akademika FISIP Unair.

Pemasangan karangan bunga yang dilakukan pada Selasa, 22 Oktober, viral di media sosial, terutama di platform X dan TikTok, serta mendapatkan dukungan dari banyak mahasiswa.

Meskipun karangan bunga tersebut ditarik karena hujan, dampaknya tetap terasa.

Meskipun pembekuan terjadi, Ullayyah menyatakan bahwa pihaknya akan tetap melanjutkan tugas hingga waktu demisioner yang telah ditentukan.

Kini, BEM FISIP Unair sedang melakukan penguatan internal dan menunggu proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP.

Dikonfirmasi terpisah, Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs Bagong Suyanto MSi enggan berkomentar lebih lanjut dan membenarkan pertemuan dengan BEM FISIP yang direncanakan esok.

“Senin besok (konfirmasi dengan media) setelah pertemuan dengan BEM,” ungkapnya


Reaksi & Komentar

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَاقُو اللَّهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ البقرة [249] Listen
And when Saul went forth with the soldiers, he said, "Indeed, Allah will be testing you with a river. So whoever drinks from it is not of me, and whoever does not taste it is indeed of me, excepting one who takes [from it] in the hollow of his hand." But they drank from it, except a [very] few of them. Then when he had crossed it along with those who believed with him, they said, "There is no power for us today against Goliath and his soldiers." But those who were certain that they would meet Allah said, "How many a small company has overcome a large company by permission of Allah. And Allah is with the patient." Al-Baqarah ( The Cow ) [249] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi