Jumat, 15/11/2024 - 03:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bentrok Antar Perguruan Silat Pecah di Tulungagung, Warkop Dilempari Batu

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Terjadi bentrokan antar perguruan silat di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/10/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Video bentrokan antar pendekar silat pun beredar di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam video tersebut, terlihat ada massa yang mengendarai motor menyerbu sebuah lokasi di sekitar depan Stadion Rejoagung, Tulungagung.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Di video yang lain, massa yang sama menyerbu sebuah warung kopi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terlihat sempat terjadi adu mulut antara massa penyerbu dan sejumlah orang dari perguruan silat berbeda yang ada di dalam warung kopi (warkop).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dan akhirnya terjadi adu fisik hingga massa penyerang melempari warkop dengan batu.

Berita Lainnya:
Gedung Putih: Prabowo-Biden Jajaki Penguatan Kerjasama Strategis Komprehensif
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pihak kepolisian pun langsung memanggil sejumlah perguruan silat di Tulungagung.

Kapolres Tulungagung, AKBP Taat Resdi pun melakukan pembicaraan tertutup di ruang kerjanya.

Mengutip Tribun Jatim.com, Ipda Nanang Murdianto selaku Kasi Humas Polres Tulungagung mengatakan, sebelumnya memang ada acara dari salah satu perguruan pencak silat di wilayah Tulungagung.

“Kegiatannya sudah izin secara resmi ke Polres Tulungagung. Izinnya hanya kegiatan tasyakuran,” jelas Ipda Nanang Murdianto, Minggu (27/10/2024).

Ia menuturkan, massa yang mendatangi acara tersebut hanya berasal dari Kabupaten Tulungagung.

Namun, diduga ada massa perguruan silat lain dari luar Tulungagung yang ikut bergabung.

“Bentrokan ada di 2 titik, pertama di depan Stadion Rejoagung, kedua di sekitar simpang tiga Ngujang 1,” sambung Ipda Nanang Murdianto. 

Berita Lainnya:
Aktivis Anti-Korupsi Meyakini Bahwa Mardani Maming adalah Korban dari Pengadilan yang Tidak Merdeka

Dari bentrokan tersebut, dua orang alami luka-luka dan satu diantaranya luka ringan dan jalani rawat jalan.

“Satu korban mengalami lebam dan menjalani perawatan, sedangkan yang satu sudah bisa dipulangkan karena kondisinya tidak begitu serius,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Nanang menuturkan, keributan ini terjadi saat kelompok perguruan silat membubarkan diri setelah menghadiri acara tersebut.

Kini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti penyebab keributan tersebut.

“Penyelidikan masih terus berlanjut, dan anggota kami masih banyak yang berada di lapangan,” tutup Nanang.


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ البقرة [170] Listen
And when it is said to them, "Follow what Allah has revealed," they say, "Rather, we will follow that which we found our fathers doing." Even though their fathers understood nothing, nor were they guided? Al-Baqarah ( The Cow ) [170] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi