Jumat, 15/11/2024 - 14:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Berani Bohongi Kapolri, Ferdy Sambo bak Tak Merasa Salah Saat Ketahuan: 'Namanya Juga Coba Bertahan'

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Jadi dalang pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo nekat bohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Bahkan Ferdy Sambo sampai berulang kali bersumpah di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Suami Putri Candrawathi ini tak pernah mau mengaku bahwa dirinya dalang dalam pembunuhan ajudannya, Brigadir J.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Namun saat kebohongannya kini terbongkar, Ferdy Sambo bak tak merasa berdosa.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mantan jenderal bintang dua ini malah mengaku hanya mencoba bertahan selama ini tak mengaku jadi dalam pembunuhan Brigadir J.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Hal itu dikatakan Listyo Sigit kepada jurnalis senior Budiman Tanuredjo di Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (7/9/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi memang saya sudah sempat bertanya seperti yang saya sampaikan.

Dia (Ferdy Sambo-Red) bersumpah kan.

Beberapa kali saya tanyakan,” kata Listyo.

Namun kala itu Ferdy Sambo tidak mau mengakui bahwa tewasnya Brigadir J adalah pembunuhan.

“Termasuk setelah Richard mulai berubah keterangannya.

Saya minta FS untuk dipanggil,

sebelumnya dihubungi dengan telepon, oleh anggota kita dioudspeaker.

Saya tanya, dia jelaskan lagi bahwa dia masih tidak mau mengakui,” kata Listyo.

Berita Lainnya:
Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Bahkan sampai Ferdy Sambo kembali tiba di ruangan Listyo untuk yang kesekian kalinya, Ferdy Sambo tetap pada skenarionya bahwa yang terjadi adalah tembak menembak.

“Sampai datang di tempat saya, saya tanya sekali lagi.

Dia masih bertahan, ”memang begitu faktanya’ kata dia,” ujar Listyo menirukan jawaban Ferdy Sambo.

“Kemudian dari keterangan-keterangan yang ada, dari persesuaian-persesuaian, didalami lagi,” katanya.

Awalnya kata Listyo, Ferdy Sambo di tempatkan di tempat khusus (patsus) di Mako Brimob, karena pelanggaran kode etik.

Di sanalah dia mengakui perbuatan pembunuhan berencana, setelah timsus menemukan sejumlah bukti keterangan dan persesuaian.

“Pada saat dia di dipatsus-kan, 2 hari kemudian dia mengakui perbuatannya.

Jadi memang bahasa dia, ‘Namanya juga mencoba untuk bertahan’. Begitu,” kata Listyo menirukan ucapan Ferdy Sambo setelah kebohongannya terbongkar.

Menurut Listyo terbongkarnya kasus ini berkat kerja keras dari tim semuanya.

“Termasuk bagaimana kita ingin membongkat kasus ini seterang-terangnya, Alhamdulilah bisa terungkap,” ujarnya.

Listyo mengakui Tim Khusus yang dibentukna sempat mengalami kesulitan dalam penyelidikan kasus kematian Brigadir J.

Ferdy Sambo terus bertahan dengan skenario penembakan Brigadir J sesuai dengan versinya.

Di mana, kematian Brigadir J dilatarbelakangi dengan peristiwa tembak menembak para ajudan antara Bharada E dan Brigadir J.

Berita Lainnya:
Kronologi Kericuhan Debat Pilbup Tapanuli Tengah 2024, Masinton Pasaribu Didorong hingga Walpri Diduga Tenteng Pistol

Skenario polisi tembak polisi itu diceritakan Ferdy Sambo ke sejumlah pihak termasuk ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Memang awalnya agak sulit karena memang diawal-awal saudara FS ini menceritakan peristiwa skenario yang terjadi di Duren Tiga peristiwa tembak menembak dan itu disampaikan ke banyak orang termasuk saya,” ucap Kapolri.

Saat bertemu dengan Ferdy Sambo, Kapolri mengaku sempat meminta Kadiv Propam itu agar menceritakan hal sejujurnya terkait kematian anak buahnya di rumah dinas Duren Tiga.

“Saat itu saya tanya ke yang bersangkutan kamu jujur, kamu terlibat atau tidak,” jelas Kapolri.

Ia juga mengaku sempat menyatakan kepada Ferdy Sambo bahwa kasus tersebut akan diusut sesuai fakta.

“Saya tanyakan karena saya akan proses ini sesuai fakta.

Jadi kalau kira-kira peristiwa tidak seperti itu ceritakan, tapi kalau seperti itu nanti kita buktikan sesuai fakta,” tuturnya.

Listyo mengaku dua kali menanyakan hal tersebut kepada Ferdy Sambo.

Namun, Ferdy Sambo selalu membantah mengenai keterlibatannya dalam kematian sang ajudan di rumah dinasnya tersebut.

Belakangan, setelah kesaksian demi kesaksian dan bukti demi bukti terungkap, Ferdy Sambo akhirnya mengakui keterlibatannya.


Reaksi & Komentar

إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ البقرة [271] Listen
If you disclose your charitable expenditures, they are good; but if you conceal them and give them to the poor, it is better for you, and He will remove from you some of your misdeeds [thereby]. And Allah, with what you do, is [fully] Acquainted. Al-Baqarah ( The Cow ) [271] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi