BANDA ACEH – Polda Metro Jaya menyelidiki kasus penemuan beras bantuan sosial (bansos) presiden yang ditimbun di lahan parkir JNE, Kelurahan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Salah satu yang diperiksa oleh Tim Khusus (timsus) Polda Metro Jaya adalah pihak JNE selaku pihak JNE Express yang bertanggung jawab dalam penyaluran bansos presiden pada 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa pihak JNE mengaku telah bekerja sama dengan PT DNR selaku pemenang tender pengadaan paket sembako bansos presiden RI pada 2020.
“JNE Express kemudian ditugaskan mengantarkan paket sembako tersebut kepada penerima manfaat secara door to door, khususnya di wilayah Depok, sesuai data dari pihak PT DNR,” ujar Zulpan. Zulpan menambahkan, ketika diambil dari gudang Kawasan Pulogadung Jakarta Timur dan akan didistribusikan ke wilayah Depok, beras bansos tersebut rusak akibat hujan.
“Saat pengambilan beras di gudang Pulogadung ini mengalami gangguan di perjalanan akibat cuaca hujan deras, sehingga beras dikatakan dalam kondisi rusak,” kata Zulpan.
Akibat kejadian itu, pihak JNE Express merasa bertanggung jawab untuk mengganti rugi dengan yang baru. “Dikarenakan basah akibat kesalahan operasional pihak JNE, maka mereka mengganti dan tidak dibebankan kepada pemerintah,” tambah Zulpan.
Kemudian, paket sembako yang rusak itu oleh JNE ditimbun di lahan dekat Gudang JNE Cabang Depok. “Mereka anggap beras itu sudah jadi milik JNE karena telah mengganti kepada pihak pemerintah,” tandas Zulpan.
Namun Zulpan menegaskan bahwa Polda Metro Jaya akan menindaklanjuti pemeriksaan dengan barang bukti. Pasalnya, alasan tersebut baru merupakan pernyataan lisan saja. “Ini keterangan belum didukung dokumen.
Jadi baru keterangan secara lisan, tentu akan dalami tentunya dari pihak JNE,” kata Zulpan. Sebelumnya, ditemukan sembako bansos presiden di lapangan KSU yang biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE Penemuan itu bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik JNE.
Sementara di seberang lapangan tersebut adalah Gudang JNE.Usai laporan tersebut, kepolisian langsung menyelidiki. Tumpukan sembako bantuan presiden itu ditutup terpal berwarna biru. Garis polisi juga sudah terpasang di lokasi. Sembako bantuan presiden itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.