Senin, 18/11/2024 - 13:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Beredar Video Puluhan WNI Disekap di Myanmar, Diduga Jadi Korban TPPO

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sebuah video beredar di sosial media, yang memperlihatkan puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Menurut informasi dari Kemenkominfo, Senin, 9 September 2024, dari puluhan korban, ternyata ada dua korban berasal dari salah satu provinsi di Bali, Buleleng.Informasi yang dihimpun Orari, para korban awalnya dijanjikan bekerja di Thailand. Namun justru berakhir bekerja di tempat tidak jelas.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Pak kita disekap di sini, di Myanmar. (Awalnya) kita ditawari kerja di Thailand, tau-tau (malah dibawa) di Myanmar,” kata seorang pria di video tersebut.

Berita Lainnya:
Bekas Anak Buah Buka Blokir Situs Judol, Budi Arie: Tanya Komdigi!
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Mereka mengaku tidak diperbolehkan kemana pun dan disekap. Tak hanya itu, para korban diperintahkan bekerja selama 15 jam sehari tanpa digaji.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kita di sini disekap, kita gabisa kemana-mana. Kita kerja gak digaji, disuruh kerja 15 jam, kalau gak sampe target kita dipukul, disiksa, distrum,” jelas pria di dalam video tersebut.

Berita Lainnya:
Ancaman Hizbullah usai Serang Rumah Netanyahu: Besi Balas Besi, Darah Balas Darah, Api Balas Api
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Diketahui, dua warga asal Buleleng bernama Kadek Agus Ariawan dan Nengah Sunarya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ketut Alit Suryawan yang merupakan kakak dari Kadek Agus Ariawan mengungkapkan, kejadian berawal dari pertengahan Juli 2024, yang mana Agus dijanjikan bekerja di sebuah restoran yang ada di Thailand oleh seorang warga Desa Jinengdalem bernama Komang Budayasa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional


Reaksi & Komentar

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ البقرة [185] Listen
The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be grateful. Al-Baqarah ( The Cow ) [185] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi