BANDA ACEH -Hujan lebat disertai petir terus mengguyur Kota Bogor, pada Jumat (15/7). Akibatnya, beberapa titik lokasi di Kota Bogor mengalami banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan laporan tim Pusdalops-PB BPBD Kota Bogor, Jawa Barat, hingga Jumat (15/7) sekira pukul 21.00 WIB, terdapat 21 kejadian bencana alam maupun non alam, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Rinciannya, banjir terjadi di 10 titik lokasi, tanah longsor di enam titik lokasi dan bangunan roboh atau jebol di lima titik lokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, saat ini intensitas hujan di Bogor masih tinggi.
“Apalagi posisinya di pinggir sungai, pinggir tebing atau daerah-daerah banyak pohon, harus lebih waspada agar bisa terhindar dari bencana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (16/7).
Saat ini, pihaknya tidak menyiagakan personel di semua lokasi bencana, tapi personel BPBD Kota Bogor mengutamakan lokasi-lokasi yang perlu ditangani darurat terlebih dahulu.
“Contoh tadi malam ada korban jiwa longsor di Kampung Got, Kelurahan Curug. Itu personel banyak di situ untuk evakuasi korban tertimbun,” jelasnya.
“Korban M (57) tertimbun puing longsor di Kp. Got RT 02 RW 08 Kelurahan Curug, Bogor Barat berhasil dievakuasi oleh TIM SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia,” imbuhnya.
Kemudian, personel lain mengecek lokasi-lokasi yang ada untuk di asesmen. Melihat dan mencatat kejadiannya, kemudian dilihat apa yang perlu dibantu dan dilaporkan kepada dinas teknis.