MEULABOH – Sekretaris Daerah, Marhaban SE., M. Si, bersama Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali kompak hadir pada acara peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1444 Hijriah di Dayah Ar-Raudhatun Nabawiyah, Desa Mesjid Baro, Kecamatan Samatiga, pimpinan Abu H. Mustafa Habli, Lc, Sabtu (13/08/22).
Acara tersebut, turut dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Ketua MPU Aceh Barat, para asisten, staf ahli Bupati, Kepala Baitul Mal Aceh Barat, para Kepala SKPK, Camat dan unsur Muspika Samatiga, serta seluruh santriwan dan santriwati bersama pengurus Dayah Ar-Raudhatun Nabawiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Marhaban, menyampaikan rasa bahagianya bisa berkumpul bersama keluarga besar Dayah Ar-Raudhatun Nabawiyah dalam rangka memperingati tahun baru islam 1444 H.
“Ini merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam , untuk mengenang kembali sejarah hijriahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, sehingga menjadi tonggak dalam mengubah sejarah peradaban islam” ujar Marhaban.
Menurutnya, peringatan 1 Muharram 1444 H, harus bisa menjadi iktibar bagi seluruh umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, sehingga bisa menjadi individu yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, Marhaban berharap melalui peringatan 1 Muharram 1444 H, bisa memperkuat tali silaturahmi umat islam dalam bingkai ukhwah islamiyah, guna bersatu padu dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat, katanya.
“Semoga di tahun baru islam 1 muharram 1444 H ini, kita selalu diberi petunjuk menuju jalan yang lurus oleh Allah SWT, serta Kabupaten Aceh Barat dijauhkan dari segala bencana” tutupnya.
Sementara itu, Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, dalam tausyiahnya menyampaikan tahun baru islam merupakan momen penting untuk di peringati setiap tahunnya sebagai upaya menjaga syiar agama Islam di tengah era globalisasi saat ini khususnya bagi masyarakat Aceh.
“Banyak generasi muda sekarang, yang tidak tahu tentang makna dan sejarah tahun baru islam, karena telah dipengaruhi dengan budaya luar yang bertentangan dengan ajaran islam” ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk memperkuat dan melestarikan nilai-nilai keislaman pada masyarakat, kita harus senantiasa memperingati setiap datangnya hari kebesaran islam seperti 1 Muharram 1444 H ini.
“Ini harus kita lestarikan, terutama di pesantren-pesantren, agar ajaran dan budaya islam tetap terjaga di tengah tantangan zaman saat ini” tuturnya.[]
Editor : Biro Meulaboh.