MEULABOH – Pemkab Aceh Barat gelar zikir bersama Ulama dan santri di Pendopo Bupati dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2022,Rabu (01-06/22).
Zikir berlangsung penuh khidmat tersebut dihadiri oleh Bupati Aceh Barat H. Ramli MS bersama Komandan Korem 012 Teuku Umar, Kolonel Infantri Riyanto, S.I.P beserta Forkopimda Aceh Barat, Sekda Aceh Barat, para Kepala SKPK, para camat, serta pimpinan dayah dan para santri.
Meski diguyur hujan, tidak melunturkan antusiasme para jamaah dalam mengikuti zikir bersama tersebut.
“Semoga zikir ini bisa menjadi penyejuk bagi kita semua di tengah momentum peringatan hari lahirnya Pancasila” ucap Ramli MS dalam sambutannya.
Ramli MS meminta kepada semua unsur termasuk masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan dengan cara mengaktualisasi nilai-nilai agama dan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena menurutnya, hal tersebut merupakan pondasi bagi seluruh anak Bangsa dalam menghadapi berbagai isu perpecahan dan adu domba yang saat ini marak terjadi di tengah-tengah kita.
Disamping itu, Ramli MS juga menuturkan ulama dan santri di Aceh Barat sangat berkomitmen dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dibuktikan dengan digelarnya kongres santri Pancasila pertama di Indonesia yang dipelopori oleh ulama Aceh Barat, tuturnya.
“Hasil kongres tersebut menyimpulkan bahwa yang memiliki Negara ini adalah orang-orang beragama dan mereka tidak akan merubah Pancasila sebagai ideologi Bangsa” tegas Ramli MS.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar selalu mengikutsertakan ulama dan santri dalam melaksanakan pembangunan daerah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan sesuai dengan arah kebijakan Nasional, sebutnya.
Selain zikir bersama, pada kesempatan tersebut, Bupati Aceh Barat bersama Forkopimda juga melakukan prosesi Peusijuk kepada Komandan Korem 012 Teuku Umar, Kolonel Inf. Riyanto, S.I.P.
Prosesi itu, sebagai tanda penghormatan dan mengucapkan selamat datang untuk Danrem 012/TU yang baru, dan selamat melaksanakan tugas di wilayah Barat Selatan Aceh.[]
Editor : Biro Meulaboh