BANDA ACEH – Sherly Tjoanda diusulkan maju di Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Pilgub Malut) menggantikan suaminya, Benny Laos yang meninggal dunia akibat kecelakaan speedboat pada Sabtu, 13 Oktober 2024.Partai Politik (Parpol) pengusung pasangan calon Benny Laos-Sarbin Sehe kini tengah menunggu persetujuan Sherly Tjoanda untuk maju menjadi calon gubernur (cagub) Malut menggantikan sang suami yang meninggal dunia.
Pengusulan Sherly Tjoanda sebagai Cagub Malut berdasarkan kesepakatan 8 parpol pengusung, hal itu diungkapkan langsung oleh Tim Pemenangan Paslon Gubernur Malut, Rahmi Husen.
“Kami dari 8 pimpinan partai koalisi menyepakati mendorong ibu Sherly Tjoanda, istri Benny Laos. Kita semua sepakat” ujar Rahmu pada awak media di Ternate pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Ia juga menyampaikan telah memerintahkan perwakilan untuk menemui Sherly Tjoanda di Jakarta.
“Apakah ibu Sherly bersedia atau tidak, kita sudah utus orang khusus menemui beliau.” sambungnya.
Biodata Sherly Tjoanda
Nama: Sherly Tjoanda
Tempatm Tanggal Lahir: 8 Austus 1984
Usia: 40 Tahun
Agama: Kristen
Suami: Benny Laos
Anak: 3
Instagram: @s_tjo
Jabatan:
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Ketua Yayasan Bela Peduli
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda merupakan istri dari mendiang calon gubernur Maluku Utara Benny Laos yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan speedboat pada Sabtu, 13 Oktober 2024.
Sherly Tjoanda dikenal sebagai istri yang setia mendampingi suami, bahkan hal itu ia ungkapkan saat ikut berkampanye.
Ia mengatakan siap menjadi ‘Alarm’ untuk sang suami dengan memastikan masyarakat menjadi prioritasnya jika terpilih menjadi Gubernur Malut 2024-2029.
“Saya akan menjadi alarm bagi Pak Benny, memastikan semua kebutuhan masyarakat yang sudah disampaikan tetap menjadi prioritas” pungkasnya di Pulau Mangoli, Kepulauan Sula pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Tak hanya itu, Sherly Tjoanda juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dengan menunjukkan dedikasinya dan kepedulian terhadap lingkungan.
Diketahui, Sherly Tjoanda pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Ketua Yayasan Bela Peduli di Maluku Utara.