Jumat, 15/11/2024 - 13:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Bisnis Makin Sulit, Benarkah Eks Founder Start-Up Tak Laku di Pasar Kerja?

image_pdfimage_print

“Dunia pendidikan dapat menciptakan karakter pebisnis yang kuat. Di kampus, misalnya, kami menekankan proses dalam membentuk pebisnis atau professional sukses. Tidak ada yang instan karena semua hasil butuh ketekunan,” ujar Rudy.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia mencontohkan bagaimana para mahasiswa di Universitas Prasetiya Mulya, sejak semester awal telah mendapatkan eksposur terhadap berbagai macam kompetisi, tekanan yang melatih kesabaran dan konsistensi dalam mencapai tujuan. Mereka bertukar peran dalam kelompok, sekali waktu menjadi ketua, sekali waktu menjadi anggota.

Berita Lainnya:
Umi Pipik Tanggapi Foto Viral Mirip Abidzar Pamer Alat Vital, Singgung Gagal Didik Anak
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Anggota kelompok sengaja ditukar secara rutin, agar sesama mereka bisa bekerja sama dengan baik, meski mereka memiliki latar belakang berbeda.”

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Banyaknya kompetisi yang mereka ikuti pun melatih karakter mereka sebagai sosok yang terbiasa menang maupun kalah, dan tak mudah menyerah meski harus merangkak lagi dari bawah.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Hal semacam ini penting untuk pembentukan karakter calon pebisnis, maupun karyawan,” kata Rudy.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Paula Verhoeven Berharap Rumah Tangganya Diperbaiki, Baim Wong Malah Langsung Gugat Cerai

Pengenalan terhadap berbagai iklim dunia kerja juga terjadi pada para mahasiswa. Mahasiswa Prasmul, kata Rudy, juga diterjunkan ke dunia nyata, bahkan sejak selepas semester pertama untuk memahami apa yang terjadi di luar sana.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Mereka sengaja dihadapkan pada situasi jatuh-bangun dan berbagai kesulitan, agar mereka bisa memahami kehidupan secara nyata. Sehingga siap jika suatu ketika usaha mereka gagal, dan membuat pilihan dengan beralih masuk ke bursa kerja, misalnya.”

Sumber: Tabloidbintang

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تَذْبَحُوا بَقَرَةً ۖ قَالُوا أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۖ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ البقرة [67] Listen
And [recall] when Moses said to his people, "Indeed, Allah commands you to slaughter a cow." They said, "Do you take us in ridicule?" He said, "I seek refuge in Allah from being among the ignorant." Al-Baqarah ( The Cow ) [67] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi