Sabtu, 16/11/2024 - 14:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

BNPT dan FKPT Gelar Kenduri Desa Siaga di Janto, Bentuk Refleksi Peristiwa Jalin

Aceh Besar – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh menggelar kegiatan pencegahan terorisme di Gampong Suka Tani (wilayah Jalin) Kecamatan Kota Jantho, Aceh Besar, Kamis (30/5/2024).

Ketua FKPT Aceh DR Mukhlisuddin, M. Pd dalam laporannya menyebut, kegiatan yang punya tema “Kenduri untuk wujudkan Desa Siaga dengan Resiliensi” sengaja digelar di kawasan Jalin sebagai refleksi pernah terjadi camp pelatihan terorisme di Aceh yang alumninya menyebar ke seluruh Indonesia.

“Dipilih lokasi Jalin Jantho sebagai tempat acara lebih sebagai refleksi pada 14 tahun lalu, pernah terjadi pelatihan terorisme di Jalin Jantho yang tidak melibatkan banyak orang Aceh,” kata Mukhlisuddin.

Untuk itu, bila melihat sejarah, ternyata banyak alumni Jalin kemudian menjadi pelaku terorisme di Indonesia seperti kasus bom Bali, Bom Kuningan, Bom J Mariot, dan Bom Sudirman, pelakunya sebagian pernah di latih di Jalin, Jantho.

“Refleksi ini kita harap dapat menjadi pengingat, bahwa kita harus waspada pada setiap gerak gerik yang mencurigakan. Kita kenali diri dan lingkungan untuk menghindari hal-hal seperti itu,” ujar Mukhlisuddin.

Mukhlis juga mengajak masyarakat Jantho untuk menjadikan kawasan Jalin sebagai daerah positif, punya keindahan alam dan cocok menjadi tempat wisata,agar image Jalin berubah dari branding terorisme.

“Namun saat ini yang penting bagaimana kita semua untuk mempromosikan Jalin sebagai kawasan indah untuk wisata. Di Jalin punya sungai yang indah, dan punya alam yang bagus,” Demikian Mukhlis. .

Kegiatan program KENDURI (Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri) turut menghadirkan narasumber Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Teuku Fauzansyah S.S, M.Si, Kepala Kesbangpol Aceh Besar Sofian SH, serta Praktisi Film dan Akademisi Dyah Kusumawati S.Sos M.Ikom.

Turut hadir Bendahara FKPT Aceh (Praktisi Film dan Akademisi) Bendahara FKPT Aceh Dedy Adrian, Kabid Hukum, Media Massa & Humas Dr. Wiratmadinata, Mantan narapina terorisme Surya dan Aulia, serta 100 peserta dari berbagai elemen masyarakat dan perangkat Gampong. []


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi