Sabtu, 16/11/2024 - 03:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bobby Nasution Sindir Pembangunan di Sumut: Masa 50 Triliun Tak Kelihatan Apa-apa

BANDA ACEH  – Calon gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menyindir pembangunan di Sumut.

Awalnya, Bobby mengatakan, banyak pembangunan yang ia kerjakan selama menjadi Wali Kota Medan.

Ia menepis anggapan bahwa pembangunan di Kota Medan berhasil terwujud karena dirinya adalah menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Menurutnya, dana pembangunan di Medan berimbang, tak hanya berasal dari Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembangunan di sana, 60 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Kami hitung dulu, paling genap empat tahun atau tiga setengah tahun jadi wali kota ini,” kata Bobby saat bertemu dengan relawan Pendukung Setia (Pasti) Bobby di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Rabu (25/9/2024), dilansir Tribun-Medan.com. 

“Tapi bisa bangun sana, bangun sini kalau katanya dikasih sama pemerintah pusat, ‘Oh, iyalah menantunya Mulyono (Jokowi)’.”

 

“Tanya Pak Endar, bekas Kepala Dinas saya, juga dana transfer kita berimbang 60 persen dari APBD dan 40 persen dari APBN,” sambungnya.

Ia menilai, pandangan yang sama bakal dilayangkan setelah Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden.

“Nanti ini sudah gak jadi mantu lagi. Udah gak jadi presiden. Nanti jadi gubernur gak ada yang bisa dibangun,” ucap Bobby.

Ia membeberkan, pembangunan di Medan seperti Stadion Teladan, Lapangan Merdeka, hingga Kebun Bunga berasal dari anggaran daerah. 

“Ini full APBD, Islamic Center full APBD. Kebun Bunga, underpass, overpass full APBD. Bisa. Kenapa? Karena anggarannya dipakai yang benar.” 

“Hanya 6 triliun kalau potong gaji PNS itu 2 triliun sisa empat triliun. Empat triliun kalau tiga tahun hanya 12 triliun bisa bangun banyak-banyak,” ucapnya.

Apabila dibandingkan dengan APBD Provinsi Sumatera Utara, APBD Medan jauh lebih kecil.

Akan tetapi, Bobby menilai, dengan anggaran yang lebih besar, pembangunan di Sumut justru tak terlihat.

Bahkan, menurutnya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Sumut tak maksimal.

“Sumut itu anggarannya kurang lebih 15 triliun. Kalau lima tahun menjabat berarti 50 triliun, masa 50 triliun gak kelihatan apa-apa, gak nampak.” 

“Buat PON pun bingung kita gimana. Ini yang harus sama-sama kita sampaikan pada masyarakat itu bukan uang gubernur, tapi uang masyarakat yang dititipkan,” ujarnya.

Ia lantas mengajak para pendukungnya untuk menyampaikan program-program yang sudah dilakukannya kepada masyarakat.

Bobby lalu menyentil bahwa pemimpin itu dipilih karena kinerjanya bukan karena personal apalagi lantaran menantu malaikat. 

“Ini pesta demokrasi bersenang-senang saja. Sambil kita sambil bercanda walaupun ada pesan serius jalani dengan bercanda walaupun hasilnya serius,” tuturnya. 

“Jangan tegang, fitnah, hoaks. Kita pilih gubernur yang dipilih kerjanya. Kalaupun kerjanya bagus bisa dipilih bukan personalnya anak malaikat, gak punya anak.” 

“Nah ini yang harus disampaikan ke masyarakat,” pungkas Bobby


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi