Bocorkan Penyebab Ganjar Kalah di Pilpres, Eks Politisi PDIP Singgung Sosok Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Eks Politisi PDIP, Laksamana Sukardi bocorkan penyebab Capres nomor urut 03, yang merupakan Eks Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo kalah di Pilpres 2024.  

Hal itu diungkapkannya, di podcast YouTube Total Politika, seperti yang dilansir tvOnenews.com, pada Selasa (10/3/2024).  

ADVERTISEMENTS

Memang seperti diketahui, Capres nomor urut 03, yang merupakan Eks Gubernur Jateng, Gajar Pranowo tidak memperoleh suara maksimal di Pilpres 2024.  Walaupun, sebelum Pilpres 2024, sosok Ganjar elektabilitasnya lumayan tinggi dari hasil survei.  

ADVERTISEMENTS

Akan tetapi,  Laksamana Sukardi menilai Ganjar Pranowo memang belum mampu menyaingi tokoh Politik yang terkenal ketimbang partainya. 

ADVERTISEMENTS

“Memang ini harusnya instrospeksi, Ganjar memang belum mampu menyaingi pamor melebihi PDIP. 

ADVERTISEMENTS

Sekarang terbukti jika Jokowi ternyata lebih pamor (populer) dibandingkan PDIP,” pungkas Laksamana Sukardi.  

ADVERTISEMENTS

Selain itu, ia juga mencontohkan Presiden Soekarno yang lebih tinggi dari partai yang diusungnya.  Bahkan, ia juga memaparkan tokoh lainnya, seperti Gus Dur, yang juga lebih pamor ketimbang partainya, yakni PKB

ADVERTISEMENTS

“Pada saat ini, pamor Jokowi bergabung dengan Prabowo, yang juga punya pamor lebih tinggi dari Gerindra. Ini bukti calon yang diusung partai sebenarnya punya popularitas lebih tinggi,” bebernya. 

Selain itu, Laksamana Sukardi memuji Surya Paloh yang kemudian lebih memilih tokoh lain dengan popularitas lebih tinggi dari partainya, sehingga membawa dampak pada partainya. “Jika yang diajukan lebih tinggi, tentu partai bisa mendapatkan effek ganda (koktail). 

Namun memang jika ada kader yang melebihi Surya Paloh, tentu akan dimajukan. Banyak juga yang terjadi jika ada kader yang baik malah dipites. Partai menjadi seolah milik keluarga,” ungkasnya

Exit mobile version