BANDA ACEH – Seruan boikot produk pro-Israel terbukti ampuh.
Tak hanya di Indonesia, Maroko menjadi negara yang ikut menyerukan boikot.
Pemboikotan dilakukan ke beberapa produk seperti Starbucks yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Tak hanya Starbucks, brand fashion asal Swedia, H&M juga terkena dampak aksi boikot produk Israel ini.
Dilansir dari berbagai sumber, perusahaan penyaji kopi asal Amerika Serikat itu memutuskan untuk angkat kaki dari Maroko.
Semua outlet Starbucks di Negeri Terbenam Matahari itu bangkrut karena sepi pelanggan.
H&M juga dikabarkan akan menutup semua toko pakaiannya di Maroko karena berkurangnya pendapatan mereka beberapa bulan terakhir.
Maroko merupakan negara dengan mayoritas muslim.
Seruan boikot terhadap produk-produk Israel sebagai bukti pembelaan terhadap Palestina.
Palestina sejak 75 tahun dan eskalasi besar-besaran terjadi tahun 2023, di mana Israel membombardir Jalur Gaza.
Sudah lebih dari 14.000 warga sipil Palestina meninggal dunia akibat terkena serangan udara Israel dalam 45 hari terakhir.
Satu-satunya untuk melemahkan Israel dan keroconya, dunia internasional menggaungkan seruan boikot produk Israel.
Dengan upaya ini harapannya ekonomi Israel terganggu sehingga pasokan senjata pun berkurang untuk militernya.