Jumat, 15/11/2024 - 08:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BREAKING NEWS: Rusia Diberitakan Serang Negara NATO Polandia, Tombol Perang Dunia Ketiga Pecah?

BANDA ACEH -Sejumlah media internasional memberitakan jika Rusia mulai menyerang negara NATO, Polandia.

Bahkan disebutkan dampak dari serangan Rusia ke Polandia telah memakan dua korban jiwa.

Seperti diberitakan Kantor berita Associated Press (AP) pada Rabu (16/11/2022) pagi melaporkan, pejabat senior Intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi, jika rudal Rusia melintasi Polandia dan menewaskan dua orang.

Rudal Rusia itu menghantam Polandia saat Moscow membombardir Ukraina dengan puluhan roket.

AP mengabarkan, pejabat intelijen menjelaskan jika ledakan terjadi di Desa Prize Widow, Polandia Timur.

Sumber lain mengkonfirmasi, rudal Rusia menghantam sebuah situs di Polandia sekitar 15 mil dari perbatasan dengan Ukraina.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengatakan di Twitter, pihaknya telah melihat laporan dari Polandia.

Saat ini AS sedang bekerja sama dengan pemerintah Polandia untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang serangan Rusia.

Di sisi lain Wakil Juru Bicara Utama Departemen Luar Negeri, Vedant Patel menegaskan AS belum dapat mengkonfirmasi laporan rudal yang menghantam wilayah Polandia dan menewaskan dua orang.

“Kami telah melihat laporan ini dari Polandia dan sedang bekerja dengan pemerintah Polandia dan mitra NATO kami untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,” kata Patel pada konferensi pers.

Sementara itu, pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) kepada warta mengaku belum mengetahui titik pasti kejadian. Namun ada dua rudal yang jatuh.

Dia menegaskan, perang antara Rusia dengan Ukraina, NATO menegaskan tak akan terlibat di dalamnya. 

AS tetap komitmen tak akan mengirim pasukan meski membantu persenjataan Ukraina.

Di sisi lain, dalam Pasal 5 NATO, negara-negara NATO bisa turun menyerang suatu negara bila ada satu anggotanya diserang. 

Sejauh ini ada 30 negara yang berada di bawah NATO yang kondisinya sedang memantau perang Rusia dan Ukraina.

Militer Rusia memberi kode terhadap rekannya dalam perang di Ukraina. (sumber: facebook.com/mod.mil.rus)

Rusia bantah luncurkan rudal ke Polandia

Kementerian Pertahanan Rusia secara tegas membantah telah menembakkan rudal ke Polandia.

Rusia mengatakan jika pemberitaan tersebut adalah provokasi untuk meningkatkan ketegangan Rusia dengan negara-negara NATO.

“Media massa dan pejabat Polandia melakukan provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi dengan pernyataan mereka tentang dugaan dampak roket Rusia di Przewodow (dekat perbatasan Ukraina),” kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataan yang diunggah online sebagaimana dilansir dari suara.com yang mengutip CNN.

“Tenaga senjata Rusia tidak melancarkan serangan di daerah antara perbatasan Ukraina dan Polandia,” tegasnya.


Reaksi & Komentar

تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ اللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَاتٍ ۚ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِينَ مِن بَعْدِهِم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَلَٰكِنِ اخْتَلَفُوا فَمِنْهُم مَّنْ آمَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا اقْتَتَلُوا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ البقرة [253] Listen
Those messengers - some of them We caused to exceed others. Among them were those to whom Allah spoke, and He raised some of them in degree. And We gave Jesus, the Son of Mary, clear proofs, and We supported him with the Pure Spirit. If Allah had willed, those [generations] succeeding them would not have fought each other after the clear proofs had come to them. But they differed, and some of them believed and some of them disbelieved. And if Allah had willed, they would not have fought each other, but Allah does what He intends. Al-Baqarah ( The Cow ) [253] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi