Jumat, 15/11/2024 - 10:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Brigjen Krishna Murti Ikut Sindir Dukun Polisikan Pesulap Merah Gegara Sepi Job: Katanya Bisa Bikin Penglaris!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Brigjen Pol Krishna Murti ikut-ikutan mengomentari berita tentang Pesulap Merah yang dilaporkan ke polisi oleh perwakilan Persatuan Dukun se-Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Krishna heran kenapa dukun harus melaporkan Pesulap Merah hanya gara-gara mereka sepi job lantaran triknya dibongkar-bongkar.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kalau sepi job, ke dukun dong pak,” tulis sang jenderal lewat akun Instagram @krishnamurti_bd91’s sembari melampirkan sebuah tautan berita tentang dukun laporkan Pesulap Merah, dikutip SuaraSumbar.id, Jumat (12/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Khan dukun katanya bisa bikin penglaris. Btw kalau saran gini dosa gak ya?,” katanya lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Unggahan Krishna pun dibanjiri komentar kocak para netizen. “Yang merasa ditipu Dukun mari lapor balik,” tulis @benysukasuka18’s.

Berita Lainnya:
Israel Serang Iran dan Suriah, Irak Tangguhkan Lalu Lintas Udara di Semua Bandara
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Wkwkwkk pengacara nya dia lagi,” kata @zahramikayla1122’s.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Dukunnya sendiri sepi apalagi pasiennya,” kata @tomyhaji123_boz’s.

Sebelumnya, Pesulap Merah alias Marcel Radhival dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh sejumlah perwakilan Persatuan Dukun se-Indonesia pada Selasa (9/8/2022).

Menurut perwakilan dukun dari DKI Jakarta, mereka tak terima karena Pesulap Merah dianggap menghina profesi dukun. Aksinya membongkar trik dukun di podcast artis membuat mereka semakin resah.

“Jadi beredar video di sosial media yang dilakukan oleh Marcel Radhival yang menghina profesi dukun,” kata salah satu perwakilan Persatuan Dukun se-Indonesia di video yang diunggah akun gosip, dikutip dari Suara.com, Kamis (11/8/2022).

Berita Lainnya:
Agar Tak Tumpang Tindih, Layanan "Lapor Mas Wapres" Sebaiknya Fokus Aduan Khusus

“Akhirnya mengundang reaksi para dukun, sehingga para dukun mengambil sikap dan melaporkan Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan,” katanya melanjutkan.

Pesulap Merah yang kini tengah berseteru dengan Gus Samsudin dilaporkan atas pasal pelanggaran UU ITE.

“Dia bilang bahwa dukun profesinya sebagai penipu dan pencabulan, makanya kami di sini melaporkan dengan dugaan UU ITE,” kata perwakilan dukun se-Indonesia itu.

Viralnya aksi Pesulap Merah membongkar praktik perdukunan membuat mereka kehilangan kepercayaan masyarakat sehingga sepi job.

“Dia jelek-jelekin berarti mengurangi rezeki teman-teman kami, bahkan sepi sama sekali dengan adanya YouTube Pesulap Merah,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَن جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [275] Listen
Those who consume interest cannot stand [on the Day of Resurrection] except as one stands who is being beaten by Satan into insanity. That is because they say, "Trade is [just] like interest." But Allah has permitted trade and has forbidden interest. So whoever has received an admonition from his Lord and desists may have what is past, and his affair rests with Allah. But whoever returns to [dealing in interest or usury] - those are the companions of the Fire; they will abide eternally therein. Al-Baqarah ( The Cow ) [275] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi