Sabtu, 16/11/2024 - 03:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bu Sekdes Dugem, Joget Lincah Sambil Tenggak Miras yang Dituang Temannya, Ditegur Tak Terima, Bilang Cuma Minum Air Putih

BANDA ACEH -Bu Sekdes Dugem, Joget Lincah Sambil Tenggak Miras yang Dituang Temannya, Ditegur Tak Terima, Bilang Cuma Minum Air Putih Bukan Alkohol, Benar? Sebuah video yang memperlihatkan sosok Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah asyik dugem sambil tenggak minuman keras (miras) di diskotek viral di media sosial. 

Tokoh masyarakat dan tokoh agama daerah tersebut kompak meminta agar pemerintah desa memberhentikan Sekdes berinisial AS tersebut. Pada dua poin rakor menindaklanjuti pembinaan Sekdes Banyuasin Kembaran di Aula Kecamatan Loano, Selasa (06/09/2022). 

Adapun rakor dihadiri oleh Camat Loano, Andang Nugrahantara, Kades Ahmad Abdul Azis, Kepala BPD, LPMD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan warga. Darinah, warga  RT 2 RW 5 Desa Banyiasin Kembaran mengaku sangat malu dengan oleh oknum perangkat desanya yang terekam kamera tengah tenggak miras sambil berjoget lincah. 

 Sambil menunjukkan video berdurasi 20 detik berisi ulah Sekdes, ia menyebutkan mendapat video itu dari pesan WhatsApp. “Videonya beredar dari grup-grup WhatsApp (WA), bahkan sampai ada teman yang bilang ke saya. 

Bu Haji itu bagaimana kok Sekdesnya seperti itu? Saya benar-benar malu, makanya saya kemudian menemui kyai dan tokoh-tokoh masyarakat kami harus bagaimana (mengambil sikap),” kata Darinah. 

Meskipun AS sudah membuat perjanjian dan meminta maaf, tetapi warga tetap ingin agar Sekdes itu diberhentikan. Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya, Tris Munandar yang mengaku kecewa dengan kinerja Sekdes yang terkenal jarang berada di kantor desa itu.

 “Saya pernah mau mengurus surat harus datang ke rumahnya,  pukul 10.00 WIB masih tidur,  katanya meriang. Tapi karena urusan mendesak perbankan, pukul 12.00 WIB saya balik lagi, saya beranikan diri minta tolong ke keluarganya Bu Sekdes agar disampaikan. Mosok saya sampai warga ngemis-ngemis untuk minta penandatanganan. 

Waktu saya ketemu juga nggak kelihatan sakit, hanya kayak bangun tidur,” kata Tris kesal. Sementara itu, Kades Ahmad Abdul Azis juga mengatakan bahwa, perbuatan Sekdesnya sangat meresahkan pihak pemerintah desa.  

“Semua jalur sudah kami lakukan, mulai teguran lisan, tertulis hingga konfirmasi kepada yang bersangkutan  Dia mengakui bahwa yang di video itu adalah dirinya dan minta maaf. 

Sebenarnya sudah kondusif, namun ada berita yang menyebut Pak Camat, warga jadi panas lagi,” kata Abdul Azis. Mengenai seringnya AS tidak masuk kantor, Abdul Azis juga sudah memberikan sanksi dan kini perempuan yang juga mengaku sebagai dosen di salah satu STIE itu tiap hari masuk kerja. 

Sementara itu, Camat Loano, Andang Nugrahantara yang namanya sempat dicatut di berita media mengatakan bahwa, forum rakor ini sebagai media transparansi dan komunikasi antara Pemdes dan Kecamatan. 

“Tadi sudah disampaikan mengenai peraturan pembinaan perangkat desa, semua bisa memahami. Tapi warga ingin agar Sekdes diberhentikan. Dalam salah satu pasal pemberhentian perangkat desa adalah jika meresahkan masyarakat.

 Beredarnya video di diskotik itu dianggap meresahkan, tetapi tentunya proses harus dilaksanakan sesuai koridor peraturan yang berlaku,” kata Andang. Pada tempat terpisah, Ibu Sekdes AS yang ditemui di kantor desa, tanpa merasa beban, justru mempertanyakan kesalahannya jika warga menghendaki pemberhentiannya. 

“Kalau diberhentikan, salah saya apa? Mabuk tidak, berbuat asusila tidak, melanggar hukum juga tidak,” katanya. Ia juga membantah bahwa yang diminumnya adalah minuman beralkohol. “Itu air putih,” katanya. Sekdes di Purworejo saat dugem di diskotek. (ist) Kasus ini bermula dari viralnya dua video yang beredar melalui WA. 

Dalam salah satu video berdurasi 20 detik, terlihat Sekdes AS yang berjoget diiringi hentakan musik dan kerlap-kerlip lampu. Kemudian terlihat seorang laki-laki berkaos putih yang bukan suaminya, membawa sebuah botol mirip kemasan miras diminumkan langsung ke Sekdes itu. 

Sekdes AS mengaku bahwa video tersebut diunggahnya di stori akun Instagram miliknya. “Saya langsung hapus video itu dari IG. Akun saya kan saya private  jadi sebenarnya video itu untuk pribadi saja,” kata dia.

1 2

Reaksi & Komentar

وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ ۖ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ ۗ كَذَٰلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ البقرة [191] Listen
And kill them wherever you overtake them and expel them from wherever they have expelled you, and fitnah is worse than killing. And do not fight them at al-Masjid al- Haram until they fight you there. But if they fight you, then kill them. Such is the recompense of the disbelievers. Al-Baqarah ( The Cow ) [191] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi