Jumat, 15/11/2024 - 12:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buaya Raksasa 5 Meter Telan Pria di Rokan Hilir, Warga Belah Perut Sang Reptil Demi Temukan Potongan Tubuh Korban

BANDA ACEH – Seorang di Rokan Hilir, Riau tewas dimakan buaya raksasa sepanjang 5 meter.Korban bernama Yasim (68) ditemukan tewas diterkam buaya raksasa di sebuah rawa saat sedang memancing ikan di Kelurahan Teluk Nilap, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Jumat (22/9/2024).

Jasad korban ditemukan warga dengan kondisi yang mengenaskan di sebuah rawa tempat mencari ikan.

Tak lama warga ramai-ramai berusaha melumpuhkan seekor buaya raksasa yang menerkam seorang pria tersebut.

Warga berusaha melumpuhkan buaya 5 meter tersebut dengan cara diestrum.

Setelah berhasil dilumpuhkan, buaya raksasa tersebut dibawa ke tepi sungai untuk memastikan apakah ada potongan tubuh korban di dalam perut buaya tersebut.

Kronologi

Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni menyebutkan sehari sebelum ditemukan korban berpamitan kepada istrinya untuk memancing ikan di daerah Dusun Teluk Durian. 

Namun hingga malam, korban tak kunjung kembali ke rumah dan merasa khawatir akhirnya memberitahukan kepada warga sekitar.

“Warga sempat mendatangi dan mencari korban di lokasi tempatnya memancing namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Walaupun begitu, warga tidak meninggalkan lokasi hingga pagi hari,” kata AKBP Isa.

Pada Jumat (20/9) pagi sekitar pukul 06.00 WIB salah seorang warga mendengar suara bantingan di dalam air dari jarak sekitar 200 meter. Dari tempat itu juga ditemukan pakaian dan juga pancing korban.

Saat dicek ke sumber suara, tampak suara tersebut dihasilkan dari seekor buaya muara. Di dalam mulutnya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.

“Melihat kejadian tersebut, masyarakat langsung berupaya untuk melakukan pertolongan untuk mengeluarkan korban,” lanjut AKBP Isa.

Warga langsung memanfaatkan mesin genset untuk menyetrum buaya yang masih berada di air. Setelah buaya berhasil dilumpuhkan, warga mengeluarkan tubuh korban.

“Saat dikeluarkan dari mulut buaya, ternyata mayat korban sudah tidak lengkap,” ungkapnya.

Tak berhenti di sana, masyarakat langsung membelah bagian perut buaya yang lumpuh, untuk memastikan apakah da organ tubuh mayat di dalam perut buaya tersebut.

 

“Korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. Keluarga juga telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak untuk diautopsi,” tukasnya.


Reaksi & Komentar

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [20] Listen
The lightning almost snatches away their sight. Every time it lights [the way] for them, they walk therein; but when darkness comes over them, they stand [still]. And if Allah had willed, He could have taken away their hearing and their sight. Indeed, Allah is over all things competent. Al-Baqarah ( The Cow ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi