Sabtu, 16/11/2024 - 18:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Budi Gunawan Bisa jadi Kuda Hitam Capres dari PDIP

BANDA ACEH – Dinamika penentuan capres dari PDI Perjuangan menarik untuk didalami. Komunikolog politik nasional Tamil Selvan melihat saat ini internal PDIP termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengalami kegamangan.

“Sebab dinamika ini bukan hanya soal siapa capres dari PDIP, tapi lebih kepada bagaimana menjaga eksistensi trah Soekarno sebagai pimpinan tertinggi PDIP,” kata Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/11).

Tamil melihat, bahwa formula yang disiapkan oleh PDIP ketika mendapatkan posisi capres maka disodorkan Puan Maharani, sementara jika porsinya adalah cawapres calonnya adalah Ganjar.

Namun menurut Tamil, poin utama saat ini bagaimana meyakinkan Megawati bahwa tongkat estafet ketum PDIP bisa landing dengan baik, walaupun Puan tidak maju dalam kontestasi pilpres 2024. Inilah, yang menurut Tamil keraguan Megawati pada diri Ganjar dalam posisi itu.

“Saya melihat Budi Gunawan menjadi kuda hitam bagi PDIP. Disatu sisi, kedekatan Budi Gunawan dengan Megawati sudah menjadi rahasia umum, dan disisi politik eksternal, Budi Gunawan tidak memiliki resistensi politik terhadap calon-calon yang saat ini diusung sebagai capres,” beber Tamil.

Dengan begitu, bargaining position dalam menjaga eksistensi dan soliditas PDIP, besar kemungkinan Megawati akan mengusung Budi Gunawan.

“Hal ini akan mencegah bentrok antar kader pendukung yang hanya akan melemahkan posisi PDIP dalam kontestasi antar partai,” demikian Tamil. 


Reaksi & Komentar

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [145] Listen
And if you brought to those who were given the Scripture every sign, they would not follow your qiblah. Nor will you be a follower of their qiblah. Nor would they be followers of one another's qiblah. So if you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, indeed, you would then be among the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [145] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi